Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kasus demam berdarah dengue (DBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih tinggi pada awal tahun 2022 ini. Dari puluhan orang yang terserang DBD, seorang balita meninggal dunia.
RSUD Ciamis telah merawat 20 pasien DBD sampai dengan pertengahan Januari 2022. Kondisi ini juga hampir sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Pasien tersebut umumnya berasal dari wilayah perkotaan.
“Kami sudah merawat sekitar 20 orang pasien DBD. 1 pasien anak usia 4 tahun meninggal dunia karena demam berdarah,” ujar Direktur RSUD Ciamis Rizali Sofiyan, Rabu (19/1/2022).
Rizali pun mengungkapkan angka kasus demam berdarah Ciamis belum turun. Bahkan pada bulan Desember lalu jumlah pasien yang mendapat perawatan sampai 60 pasien.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, sudah ada 49 kasus DBD pada pertengahan Januari 2022 ini. Pasien datang dari beberapa daerah, namun yang paling mendominasi adalah dari perkotaan Ciamis.
“Iya, DBD Ciamis masih cukup tinggi. Salah satu faktornya karena cuaca curah hujan masih tinggi. Selain itu vektor nyamuk masih ada,” ungkap Kabid P2P Harun Al Rasyid.
Harun menyebut pihaknya pun telah berupaya dalam mengatasi demam berdarah ini. Seperti dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging (pengasapan). Ada juga pembagian obat Abate kepada masyarakat oleh petugas kesehatan.
“Kami fokus melaksanakan gerakan PSN dan fogging pada wilayah perkotaan. Mengingat jumlah kasusnya paling banyak dari daerah lain,” ucapnya.
Petugas Puskesmas pun terus bergerak ke masyarakat guna memberikan imbauan dan edukasi. Salah satunya adalah meminta menggalakan gerakan 1 rumah 1 jumantik. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengatasi demam berdarah ini. (Ayu/CN/Djavatoday)