Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis terus mengalami penambahan cukup signifikan. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Pemkab ciamis kini fungsikan Asrama Haji Ciamis untuk Pusat Isolasi Covid-19 bagi para pasien yang membutuhkan perawatan.
Sekda Ciamis Tatang bersama Dinas Kesehatan meninjau langsung lokasi Pusat Isolasi yang berada di komplek Islamic Center ini, Kamis (17/12/2020). Tujuannya untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, terutama dalam penerapan protokol kesehatannya.
“Dengan bertambahnya kasus Covid-19 di Ciamis, Satgas Ciamis terus berupaya untuk melakukan antisipasi. Saat ini kami membuka asrama haji Ciamis untuk penanganan pasien Covid-19,” ujar Tatang.
Dipilihnya asrama haji ini karena letaknya yang cukup strategis berada di wilayah perkotaan. Serta gedung ini memiliki beberapa ruangan yang luas. Sehingga cocok sebagai tempat isolasi tanpa khawatir menularkan virus corona. Karen jarak antar bed dalam ruangan cukup jauh.
Kapasitas pusat isolasi asrama haji Ciamis ini memiliki 30 bed atau tempat tidur. Pasien yang menempati ruangan ini adalah yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG) yang ingin menjalani isolasi terpusat. Sehingga bisa meminimalisir penularan terhadap anggota keluarganya.
“Pasien OTG bisa memilih isolasi mandiri atau terpusat. Selama ruangan masih ada tentu bisa ditangani disini. Karena memang ketika kondisi gejalanya cukup parah maka akan bawa ke rumah sakit rujukan guna penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Selain ruangan, Dinas Kesehatan Ciamis pun telah menyiapkan tenaga medis baik PNS maupun non PNS. Mereka akan berjaga melakukan pengawasan dan perawatan selama 24 jam secara bergiliran.
Pusat isolasi Covid-19 di asrama haji Ciamis ini sejatinya sebagai langkah antisipasi. Meski demikian, pihaknya tidak berharap ruangan tidak digunakan dan tidak ada lagi penambahan pasien positif corona.
“Agar tidak terus bertambah, kami mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dalam beraktivitas. Yakni memakai masker, menjaga jarak atau tidak berkerumun dan mencuci tangan memakai sabun di air yang mengalir atau hand sanitizer,” pungkasnya.(CN/Djavatoday)