Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Dofiri melakukan pengecekan vaksinasi Covid-19 di Gedung Islamic Center Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022).
Ahmad Dofiri mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis. Semua unsur Forkopimda Ciamis dan berbagai tokoh bekerja sama untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19.
“Ini dalam rangka, saya khusus mendapat tugas melakukan pengecekan ke seluruh Indonesia terkait program vaksiansi,” ungkap Ahmad Dofiri.
Vaksinasi ini prioritas terkait pencegahan Covid-19. Saat ini semakin hari semakin membaik, meski masih ada beberapa Polda yang belum mencapai target. Untuk dosis 1 targetnya 90 persen dan dosis kedua 70 persen.
Kabaintelkam Polri pun optimis semua target akan tercapai dalam waktu yang tidak akan lama. Seperti yang dilakukan di Kabupaten Ciamis ini. Semuanya turut serta bahu-membahu agar target capaian vaksinasi bisa tercapai.
“Ciamis keren sekali luar biasa. Semua pihak bahu membahu. Forkopimda Ciamis bahu membahu. Semoga tidak terlalu lama target vaksinasi bisa tercapai terutama dosis 2,” ungkapnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Ciamis ini diramaikan dengan berbagai doorprize. Salah satunya sepeda motor dan bazar murah. Namun Ahmad Dofiri meminta masyarakat mau ikut vaksinasi bukan karena hal tersebut.
“Tapi kesadaran masyarakat vaksin itu penting. Saya gembira, di Ciamis banyak lansia yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis 3 atau booster. Kesadaran masyarakat Ciamis untuk vaksiansi juga bagus sekali. Semoga bisa lebih dari target,” kata Kabaintelkam.
Menjelang bulan puasa dan lebaran, diprediksi mobilitas masyarakat tinggi seperti salat tarawih dan musik. Hal ini merupakan kepentingan bersama, untuk itu Dofiri mengajak masyarakat untuk segera mempercepat vaksinasi.
Sementara itu, Sekda Ciamis Tatang pun menjelaskan capaian vaksinasi di Ciamis. Untuk dosis 1 sudah mencapai 90,68 persen. Dosis 2 mencapai 68,77 persen, artinya dalam waktu dekat ini bisa mencapai 70 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis 3 atau booster baru mencapai 2.69 persen. (Ayu/CN/Djavatoday)