Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebagian wilayah Ciamis mulai mengalami musim kemarau. Berbagai cara dilakukan untuk mengantisipasi krisis air. Seperti Pemerintah Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis yang akan membangun sumur Artesis untuk mengantisipasi kekeringan.
Sumur artesis adalah sumur yang dalam mengalirkan air ke permukaan tanah tidak membutuhkan pompa. Sistem kerjanya dengan mengandalkan tekanan, sehingga air dapat keluar dengan sendirinya.
Kepala Desa Baregbeg Owoy mengatakan pada musim kemarau, lahan pesawahan di blok Cibulajan, Dusun Desa kerap mengalami kekeringan. Namun pada musim hujan lahan tersebut akan kebanjiran.
“Untuk itu, dalam ranga antisipasi terjadinya kekeringan ekstrem yang mengakibatkan kerugian bagi petani kami berencana untuk bangun sumur artesis. Kedalaman sekitar 70 meter,” ujar Owoy, Selasa (30/7/2024).
Owoy berharap, sumur tersebut dapat menyelamatkan lahan pertanian warga. Terutama untuk mencegah terjadinya gagal panen, minimal untuk tanaman palawija dapat tumbuh dengan baik.
Owoy menjelaskan, lahan pertanian di blok sawah Cibulakan umumnya tadah hujan. Petani hanya bisa bertanam pada waktu musim hujan. Adanya sumur bor yang akan dibuat nantinya, para petani bisa kembali menanam walau musim kemarau.
“Ke depan jika antisipasi kekeringan bisa teratasi dengan sumur artesis, maka lahan sawah di blok itu bisa meningkatkan produksi pertanian. Kalau program ini berhasil, kami akan kembangkan juga di blok sawah tadah hujan lainya yang ada dilingkungan Desa Baregbeg,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)