Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini sangat berdampak terhadap para peternak. Namun tidak bagi peternak sapi di Ciamis. Menjelang Idul Adha, para bandar dan pedagang bakal banyak ke Ciamis untuk mencari sapi lokal yang lebih sehat.
Peternak sapi asal Kawali, Dian Udeng, membenarkan hal tersebut. Kemungkinan besar bandar dari luar daerah seperti Bogor, Jakarta dan Bandung akan datang kepada para peternak lokal.
“Pasti bakal datang langsung ke peternak. Jadi memastikan langsung bahwa sapi kondisinya sehat daripada harus mendatangkan dari luar daerah,” ujar Udeng, Jumat (3/6/2022).
Udeng pun memprediksi harga sapi kurban akan mengalami kenaikan. Mengingat permintaan yang tinggi terhadap sapi lokal di peternak Ciamis tidak akan cukup memenuhinya.
“Biasanya harga sapi hitungannya dari daging per kilogram hidup. Sementara saat Idul Adha melihat umur, kesehatan dan syarat lainnya,” ucapnya.
Meski ada prediksi bandar bakal menyerbu peternak Ciamis, namun Udeng mengaku sejak adanya wabah PMK berpengaruh terhadap penjualan. Biasanya pada H-15 sudah menunjukan peningkatan, namun saat ini masih cenderung sepi.
Dalam menyambut Idul Adha ini, Udeng mengaku telah memiliki persediaan 30 ekor sapi.
Ia pun mengapresiasi Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis yang sigap mengantisipasi wabah PMK. Memberikan sosialisasi ke peternak sapi di Ciamis untuk melakukan pencegahan.
“Para petugas peternakan sudah bekerja maksimal dan maraton memberikan sosialisasi dan pencegahan serta menjamin kesehatan ternak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakkan Ciamis, Syarief Nurhidayat menegaskan hingga saat ini belum menemukan ada sapi Ciamis yang terkena wabah PMK.
“Hingga saat ini belum ada, dari provinsi sudah mengambil sampel, kita masih menunggu hasil laboratorium. Semoga saja tidak ada yang terinfeksi,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)