Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sedikitnya 4 sekolah dasar (SD) yang rusak akibat bencana tahun 2022 lalu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, belum diperbaiki. Dinas Pendidikan Ciamis sudah mengalokasikan anggaran untuk 4 sekolah tersebut akan diperbaiki tahun 2023.
Kadisdik Ciamis Asep Saeful Rahmat mengatakan selama tahun 2021/2022 sebanyak 13 sekolah mengalami rusak akibat bencana alam. Dari jumlah itu, Pemkab Ciamis baru bisa memperbaikinya hanya 9 sekolah pada tahun 2022 kemarin. Sedangkan sisanya ada 4 belum kebagian anggaran.
“9 sekolah yang rusak akibat bencana itu kami perbaiki pada tahun 2022. Sedangkan untuk 4 sekolah lagi baru tahun ini mengingat APBD Ciamis yang defisit,” ungkap Asep, Kamis (12/1/2023).
Asep menyebut, 4 sekolah tersebut masuk dalam prioritas perbaikan. Mengingat kondisinya sudah rusak parah yang membuat proses belajar mengajar jadi tidak nyaman. Termasuk jug SDN 2 Margajaya, Kecamatan Pamarican yang sebelumnya jadi sorotan lantaran kondisinya yang memprihatinkan.
“Memang sudah kami rencanakan dan semoga terealisasi tahun 2023 insyaalloh. Khusus untuk SDN 2 Margajaya sudah kami siapkan anggaran sebesar Rp 325 juta,” jelas Asep.
Sebelumnya, bangunan SDN 2 Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kondisinya rusak berat. Bahkan 1 ruang kelas ambruk pada bagian atap serta beberapa ruangan lainnya rusak.
Kepala SDN 2 Margajaya Asep Mulyana membenarkan kondisi sekolah rusak akibat lapuk dan bencana alam. Sampai saat ini sekolah tersebut belum mendapat perbaikan.
“Kondisi bangunan sudah lapuk dan banyak yang tidak layak. Sehingga membahayakan keselamatan anak-anak. Setiap hujan deras dengan angin kencang tentu khawatir ambruk,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)