Berita Ciamis (Djavatoday),- Dinas Kesehatan Ciamis menggelar lomba Bersama Cegah Lemak berlebih (BCL) Award Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) Challenge dalam rangka memeriahkan hari jadi Ciamis ke 380. Sebanyak 125 orang mengikuti perlombaan ini
Dalam lomba ini, para peserta harus melaksanakan pola hidup sehat selama 2 Minggu. Peserta harus mengkonsumsi makanan gizi seimbang dan memenuhi kebutuhan kalori, serta melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Mengecek kesehatan berkala.
Aktivitas tersebut kemudian didokumentasikan dan dikirimkan kepada panitia untuk menjadi bahan penilaian.
“Penantang harus olahraga teratur, konsumsi sayur dan buah. Semua peserta wajib mengirim dokumentasi aktivitas tersebut sebagai kontrol bahwa penantang itu melakukan semua hal mengenai hidup sehat,” ujar Nova Dahliana, panitia lomba, Selasa (7/6/2022).
Sebanyak 125 penantang ini terdiri dari pegawai kesehatan, dinas lain hingga warga mengikuti lomba Germas Challenge ini. Semua telah melaksanakan petunjuk lomba selama 2 minggu.
Nova menyebut hasil selama 2 minggu ini peserta menunjukan perubahan positif. Terlebih aktivitas hidup sehat itu melaksanakannya setiap hari secara terus menerus.
“Indeks masa tubuhnya membaik. Peserta yang kelebihan berat badan menjadi menurun dan lebih bagus. Bahkan sel tubuhnya menjadi lebih muda. Jadi lomba ini sekaligus menjadi ajang diet,” jelasnya.
Di samping mengikuti lomba, peserta juga mendapat konseling dan konsultasi dari petugas kesehatan. Salah satu contohnya, banyak yang berpikir menghilangkan karbohidrat akan membantu diet. Padahal hal itu tidak bagus, seharusnya karbohidrat tetap ada sebagai pemenuhan gizi seimbang.
“Bersama Cegah Lemak berlebih Award Germas Challenge ini untuk menjaga warga agar tetap sehat. Sehingga dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM),” katanya.
Peserta Germas Challenge Rasakan Manfaat
Seorang peserta, Eni Rochaeni, yang juga pejabat Dinas Kesehatan Ciamis mengaku mengikuti lomba ini sangat merasakan dampaknya. Meski di awal saat menjalaninya cukup berat. Dari mulai badan pegal hingga kesulitan bangun saat tidur karena badan pegal setelah olahraga.
“Tapi ternyata seterusnya yang biasanya naik turun tangga cape jadi hilang jadi lebih segar. Sangat dirasakan manfaatnya juga. Biasa saja tidak terasa cape. Minggu kedua nafsu makan bisa diatur, yang biasanya nafsu makannya tinggi,” ucapnya.
Setelah dua minggu mengikuti lomba, berat badannya turun menjadi 1,8 kg, bahkan lingkaran perutnya yang awal 102,5 menjadi 98. “Kalau kegiatan ini terus dilakukan mungkin akan semakin bagus, minimal sebulan ke depan,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)