DJAVATODAY.COM, CIAMIS – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menekankan bahwa janji politiknya adalah membuka 10.000 tenaga kerja bukan 10.000 lapangan kerja.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat menerima audiensi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis di Ruang Oproom Sekretariat Daerah kabupaten Ciamis, Kamis (6/5/2021).
“Kami tekankan bahwa janji politik tersebut adalah tentang 10 ribu tenaga kerja. Kalau 10 ribu lapangan kerja jelas itu hal yang tidak mungkin. Jangankan di level Kabupaten di level Provinsi dan pusat pun itu berat,” jelas Herdiat.
Ia menjelaskan, awal mula janji politik tersebut adalah melihat data statistik tahun 2017. Data tersebut menunjukan terdapat kurang lebih 67 ribu pengangguran di Kabupaten Ciamis.
“Berdasarkan data dari Bappeda dan statistik tahun 2017 tercatat 67 ribu masyarakat yang menganggur dan tidak bekerja. Hal itulah yang menjadi dasar kami untuk fokus pada pengangguran dan kemiskinan pada saat Pilkada dulu,” ungkapnya.
Bupati Ciamis berkomitmen Realisasikan Target 10.000 Tenaga Kerja
Sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan janji politiknya tersebut. Bupati menjelaskan pihaknya melalui dinas tenaga kerja dan dinas dinas terkait lainya telah melakukan beberapa pelatihan kerja.
“Berdasarkan data yang ada di Dinas tenaga kerja, setiap tahunya terserap kurang lebih 2000 tenaga kerja. Jumlah tersebut dari pelatihan kerja yang telah dilaksanakanan, kemudian menyalurkanya ke berbagai daerah,” tuturnya.
“Insya Allah sampai akhir jabatan, kami berkomitmen dan akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai target 10.000 tenaga kerja,” tambahnya.
Terakhir Beliau meminta dukungan dari semua elemen dan komponen masyarakat untuk kabupaten Ciamis lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua umum HMI Cabang Ciamis, Aos Firdaos mengungkapkan, sebelum audiensi dengan Bupati Ciamis pihaknya telah melakukan audiensi dengan Dinas tenaga Kerja. Audiensi tersebut untuk mempertanyakan tentang realisasi mengenai 10.000 lapangan kerja.
“Selama ini Dinas tenaga kerja hanya melatih tidak sampai memberi stimulus pada para tenaga kerja. Sehingga kalau hanya melatih secara seremoni tanpa tindak lanjut dan menjadi tidak efektif, sehingga butuh penjelasan dari Bupati, ” Ungkapnya.
Ia meminta pemerintah untuk merealisasikan janji politiknya yang sudah dikampanyekan pada pemilihan lalu. “HMI akan terus mengawal kebijakan pemerintahan, realisasikan program yang telah ditentukan di masa jabatan yang tersisa,” ujaranya. *ArifinAT/Djavatoday