Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Ciamis mengikuti Tradisi Ngikis dan pencucian benda pusaka, Kamis (21/10/2021). Lokasinya di Situs Joglo Cidolog. Sekda Ciamis Tatang turut menghadiri kegiatan tradisi tersebut.
Tradisi ini adlaah salah satu even budaya yang secara rutin berlangsung setiap tahun pada bulan Robbiul Awal atau Maulid Nabi.
Warga melaksanakan tawasul akbar, berdzikir serta mendoakan sesepuh terdahulu Kiyai Mangung Tapa Wijaya Kusuma. Selanjutnya melakukan pencucian benda pusaka peninggalannya. Pencucian dilaksanakan di rumah juru kunci Situs Joglo Cidolog.
Juru kunci Ajum menuturkan Situs Keramat Joglo Cisaga ini memiliki luas sekitar 4 hektar. Termasuk dalam Hutan Lindung, pada lokasi ini terdapat makam leluhur penyebar agama Islam.
Menurutnya tradisi ini hanya sebagai bentuk penghormatan kepada sesepuh terdahulu sebagai penyebar agama Islam. Jangan sampai hal ini mengganggu aqidah.
“Tradisi ini sebagai bentuk untuk menghormati jasa perjuanganya berikut merawat benda peninggalannya. Juga harus meneruskan semangat perjuangannya dalam menegakan syiar Islam, ” Tandasnya.
Sekda Ciamis Tatang sangat mengapresiasi kegiatan budaya ini. Warga melaksanakannya secara rutin setiap tahun.
“Apresiasi yang setinggi- tingginya bagi masyarakat. Tradisi ini merupakan edukasi dan pembelajaran bagi kita bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa leluhurnya, ” Ucap Sekda.
Menurutnya, tradisi dan benda pusaka hanya sebatas kebudayaan saja.
“Jangan sampai masyarakat salah kaprah mengenai tradisi budaya terlebih menimbulkan syirik. Jaga budayanya dan contoh jejak langkahnya,” jelasnya.
Benda pusaka yang dibersihkan di Situs Joglo Cidolog ini seperti tongkat kayu, timbangan kuninhan, bokor dan gelang atau gengge.
Camat Cidolog Otong Bustomi menambahkan Kiyai Mangun Tapa adalah tokoh penyebar Islam. Ia merupakan santri dari Sunan Gunung Jati.
“Pada lokasi Situs Joglo Cidolog ini terdapat pohon-pohon langka berusia ratusan tahun jadi kita harus menjaga kelestariannya,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)