Berita Banjar (Djavatoday.com),- Petugas Damkar Kota Banjar, Jawa Barat, berhasil mengevakuasi 14 anak ular sanca kembang dari saluran gorong-gorong. Lokasinya di Jalan Sudiro tepat depan Rumah Sakit Mitra Idaman Banjar.
14 anak ular sanca itu ditangkap dan dievakuasi dalam kurun waktu tiga hari di tempat yang sama. Ular tersebut kini diamankan dan sebagian ada yang dipelihara oleh warga.
Ukuran anak ular sanca itu rata-rata sekitar 50 sentimeter. Kemungkinan saluran gorong-gorong tersebut telah lama menjadi sarang ular tersebut.
Petugas Damkar Kota Banjar Ivan Septian yang mengevakuasi ular itu sebelumnya mendapat laporan dari warga. Ketika itu iya melintasi jalan tersebut dan melihat ada warga berkerumun. Kemudian Ivan dihentikan oleh warga lalu melaporkan ada penemuan anak ular sanca dari gorong-gorong.
“Saya menduga saluran itu jadi sarang ular dan kemungkinan masih banyak anak ular. Kami kemudian buka gorong-gorong beberapa titik. Ternyata kecurigaan kami benar, hasilnya ada 14 ekor anak ular sanca yang telah kami evakuasi, ujar Ivan, Minggu (8/10/2023).
Ivan menduga ular sanca itu sudah cukup lama bersarang di saluran gorong-gorong itu. Namun ia belum berhasil menemukan induknya.
“Kemungkinan sudah lama bersarang. Curiga induknya masih ada di dalam saluran pembuangan itu, tapi masuk ke lubang saluran lain. Pas waktu saya masuk saluran itu juga tidak ditemukan ada tikus,” jelasnya.
Ivan yang juga pecinta reptil menyebut saat ini memang musimnya ular sanca berkembang biak. Ular sanca yang dipelihara di rumahnya pun kini sudah bertelur dan menunggu menetas.
“Telur ular sanca menetas sekitar 120 hari atau 3 bulan. Kemungkinan anak-anak ular sanca yang ditemukan ini belum lama menetas,” jelasnya.
Ivan jug mengimbau kepada masyarakat sekitar saluran gorong-gorong itu untuk tetap waspada. Apabila menemukan ular sanca sebaiknya melapor ke Damkar Banjar. (CN/Djavatoday)
