Berita Banjar (Djavatoday.com),- Pemerintah Kota Banjar siap meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai bagian dari inisiatif nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang merayakan ulang tahun pada tahun 2025.
PKG akan dimulai pada Februari 2025 dan berlangsung selama setahun penuh, didukung oleh anggaran APBN sebesar Rp3,2 triliun. Dalam pelaksanaannya, warga hanya perlu menunjukkan KTP sebagai bukti tanggal lahir di puskesmas terdekat untuk menikmati layanan kesehatan gratis ini.
Di Kota Banjar, Pemerintah Daerah telah menyiapkan 10 puskesmas sebagai pusat layanan program PKG. Peluncuran program ini akan bertepatan dengan perayaan ulang tahun Kota Banjar pada 21 Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saifuddin AKS MKes, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan sedang berjalan sesuai rencana. “Kami optimis program ini dapat dilaksanakan dengan baik. Insya Allah, semua puskesmas di Kota Banjar siap menyelenggarakan program ini mulai Februari,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Program ini juga terintegrasi dengan aplikasi SATUSEHAT untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan screening awal. Masyarakat diimbau untuk mengunduh aplikasi tersebut dan mengisi kuesioner kesehatan sebagai langkah awal deteksi dini.
Aplikasi ini diharapkan mendorong masyarakat lebih proaktif menjaga kesehatan dengan memanfaatkan layanan yang disediakan secara gratis.
PKG tidak hanya menawarkan pemeriksaan tensi darah dan kesehatan dasar, tetapi juga mencakup deteksi 14 jenis penyakit umum. Program ini memberikan perhatian khusus pada kesehatan wanita dengan menyediakan layanan pemeriksaan untuk kanker payudara dan kanker leher rahim.
“Program ini dirancang agar dapat menjangkau semua kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia,” tambah Saifuddin.
Melalui pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, mencegah penyakit sejak dini, serta mengurangi risiko kecacatan dan kematian akibat penyakit yang tidak terdeteksi.
Dengan layanan ini, masyarakat Kota Banjar diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah secara maksimal. “Kami berharap program ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Banjar,” tutup Saifuddin. (Ayu/CN/Djavatoday)