Berita Banjar (Djavatoday.com),- Identitas mayat pria yang ditemukan mengambang di Sungai Citanduy, Kota Banjar, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Kusnandar (31), warga Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.
Identitas korban terungkap setelah pihak Polres Banjar bekerja sama dengan dokter forensik RSUD Kota Banjar melakukan pemeriksaan. Selanjutnya, polisi menghubungi pemerintah desa setempat dan keluarga korban di Cirebon.
Mayat Kusnandar sebelumnya ditemukan di Sungai Citanduy, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Kamis (14/11/2024). Penemuan tersebut sempat menghebohkan warga sekitar karena mayat tersebut awalnya tidak diketahui identitasnya.
Kamis sore, setelah dihubungi polisi, keluarga Kusnandar datang ke RSUD Kota Banjar untuk memastikan identitas korban. Setelah dipastikan, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Cirebon untuk dimakamkan.
Solihin, perangkat desa yang turut mendampingi keluarga korban, membenarkan bahwa mayat tersebut adalah warganya. Informasi mengenai penemuan korban diterima keluarga melalui Polres Cirebon yang berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.
“Ada informasi dari Polres Cirebon, lalu diteruskan ke Bhabinkamtibmas dan akhirnya sampai ke desa,” kata Solihin.
Menurut Solihin, Kusnandar dilaporkan hilang selama 10 bulan. Keluarga telah berusaha mencarinya, namun tidak berhasil. Kusnandar diketahui mengalami keterbelakangan mental dan sering meninggalkan rumah tanpa pamit.
“Keluarga sudah mencari selama 10 bulan, tapi tidak ketemu. Baru ditemukan sekarang setelah mendapat kabar dari polisi,” jelas Solihin.
Hendrik, dokter forensik RSUD Kota Banjar, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban menunjukkan adanya luka akibat benda tumpul. Namun, luka tersebut diduga terjadi karena tubuh korban terbentur bebatuan di Sungai Citanduy.
“Ada luka benda tumpul, kemungkinan besar disebabkan oleh bebatuan di sungai,” ungkap Hendrik.
Namun, karena tidak dilakukan autopsi, pihak rumah sakit tidak dapat memastikan secara pasti penyebab kematian Kusnandar. (CN/Djavatoday)