Ciamis (Djavatoday.com),- Secara mendadak RSUD Ciamis mengumumkan sementara ini tak layani pasien peserta BPJS Kesehatan. Sontak keputusan ini membuat warga kecewa. Mereka telah antre dan mendaftar serta menunggu berjam-jam untuk mendapat layanan di poliklinik.
“Saya datang dan mendaftar sejak pagi, karena jauh dari Baregbeg. Ketika mengantri lama, ternyata ada pemberitahuan bahwa layanan poli klinik untuk peserta BPJS Kesehatan tidak membuka pelayanan. Hanya melayani pasien umum saja,” ujar seorang Reni, pasien, warga Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Jawa Barat, Senin (5/10/2020).
Reni kecewa dengan keputusan RSUD Ciamis itu. Karena, pihak rumah sakit sebelumnya tidak mensosialisasikan terlebih dulu tentang penutupan sementara untuk pasien peserta BPJS. Sehingga ia bisa mempersiapkannya dari awal. Terutama untuk biaya berobat penyakit TB yang dideritanya.
“Pihak RSUD Ciamis hanya memasang pengumuman di depan jendela layanan pendaftaran itu pun mendadak. Kalau diberitahu dahulu mungkin kami tidak akan berangkat untuk berobat atau menyiapkan biayanya. Tentu kami kecewa,” ucapnya.
Dalam pengumuman yang dipasang pihak RSUD Ciamis, sejak 5 Oktober 2020, RSUD Ciamis tidak melayani pasien BPJS Kesehatan untuk poliklinik instalasi rawat jalan. Karena ada permasalahan antara RSUD Ciamis dengan BPJS Kesehatan. RSUD Ciamis masih melayani pasien umum sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
“Saya terpaksa harus menunggu pihak keluarga mau mengantarkan uang untuk saya berobat jalan. Karena memang tidak bisa ditunda setiap sebulan sekali. Untuk biayanya sekitar Rp 400 ribu, sedangkan sekarang hanya bawa uang Rp 250 ribu saja, jadi masih kurang,” ucapnya.
Sementara itu, Ramdan Pashja, Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis membenarkan kondisi tersebut. RSUD Ciamis sementara ini tak melayani pasien peserta BPJS sampai batas waktu belum ditentukan.
Ramdan tidak menjelaskan secara rinci alasan penutupan layanan tersebut. Ia hanya menyebut ada permasalahan antara RSUD Ciamis dengan BPJS Kesehatan. Untuk penyelesaiannya, RSUD Ciamis akan bertemu dengan BPJS dan Pemkab Ciamis.
“Semoga ada titik terang penyelesainnya. Sehingga pasien bisa kembali dilayani,” pungkasnya. (FR/DJavatoday)