Ciamis (Djavatodaya.com),- Bagi yang bingung cari tempat wisata untuk liburan akhir pekan. Nih, ada Curug Panganten Ciamis, merupakan surga tersembunyi yang cocok bagi para petualang. Letaknya berada di kaki Gunung Sawal.
Curug Panganten berada di Dusun Cukanguncal, desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya. Nama curug ini diambil karena dekat dengan pertemuan dua sungai yakni Cileueur dan Cipanyeuseuhan.
Awalnya tak banyak orang yang tahu keberadaan curug ini karena letaknya yang tersembunyi. Bahkan lokasinya hanya bisa dilalui oleh sepeda motor dan jalan kaki saja. Curug Penganten kini semakin dikenal seiring dengan ramainya pengunjung dan mengunggahnya di media sosial.
Untuk menuju lokasi, dari pusat perkotaan Ciamis jaraknya sekitar 20 menit. Ambil arah menuju Kecamatan Sadananya, atau cukup cari di maps digital saja anda akan langsung diarahkan ke Cirug Panganten Ciamis Sadananya.
Ada panorama pemandangan indah kaki gunung sawal dan area persawahan di sepanjang jalan menuju air terjun. Curug Panganten ini masih terlihat alami dan baru ada pengelolaan dari warga dan pemerintah setempat.
Air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 8 meter saja. Tapi menariknya, di lokasi ini wisatawan bisa berenang sepuasnya. Karena kubangan bawah air terjun mirip dengan kolam yang luas dan cukup dalam. Airnya sangat jernih dan menyegarkan karena berasal dari mata air gunung langsung.
Bagi yang ingin menguji adrenalin, wisatawan juga ditantang untuk melompat diketinggian setara curug lalu terjun ke bawah air. Sensasi ini sangat mengasyikan sekaligus bikin deg-degan. Anda tak perlu khawatir terluka, karena kubangan Curug Panganten Ciamis ini memiliki kedalaman yang cukup.
“Baru pertama kali datang ke curug panganten, mencoba terjun dari ketinggian. Deg-degan tapi asyik, airnya cukup dalam jadi tidak takut terbentur kena batu,” ujar Irpan, seorang pengunjung.
Curug Panganten Ciamis Mulai Dikenal Dari Medsos
Irpan penasaran dengan Curug Panganten ini setelah banyak yang unggah ke instagram dan facebook. Ia mengaku tidak kecewa datang ke curug tersebut. Malah ia mengaku betah dan tak ingin buru-buru pulang.
“Sungainya begitu alami. Cocok juga untuk sesi foto-foto. Hanya saja kalau nanti sudah dikelola jadi lokasi wisata bagusnya jangan terlalu banyak membangun karena khawatir kealamiannya akan hilang dan juga jaga kebersihannya,” ucapnya.
Enju Juhana, Warga Cukang Uncal, mengatakan Curug Panganten Ciamis ini memang hanya sebuah aliran sungai dan sudah lama dikenal masyarakat sekitar. Tapi ketiga ada yang datang dari luar daerah tiba-tiba curug ini ramai dikunjungi.
“Setiap hari ada juga yang datang, umumnya rombongan pemuda, ngaliwet dan juga berenang,” ucap Enju.
Enju menjelaskan, Curug Panganten Ciamis ini dikenal karena berada pada muara pertemuan dua sungai. Sehingga warga menyebut panganten (pengantin). (CN/Djavatoday)