Setiap anak memang unik. Bahkan walaupun bersaudara dan tinggal di rumah yang sama, mereka tumbuh dengan sifat yang berbeda satu sama lain. Setiap orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik anaknya agar memiliki sifat-sifat baik, terutama jika sang anak memang keras kepala dan susah menuruti perintah kedua orang tuanya.
Meskipun mendidik anak keras kepala menjadi tantangan tersendiri, namun hal ini tidak begitu sulit dilakukan. Kamu hanya perlu memahami bahwa sikap tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap sesuatu yang bertentangan dengan kemauan sang anak. Berikut ulasannya.
Baca juga : 5 Alasan Ilmiah Kenapa Suami Istri Terlihat Mirip Satu Sama Lain
Mendengarkan pendapat dan kemauan sang anak
Pada dasarnya setiap masalah yang terjadi pada anak-anak sebenarnya dapat diatasi dengan cara berkomunikasi. Biarkan mereka mengungkapkan apa yang mereka alami dan rasakan.
Sebenarnya anak-anak yang keras kepala cenderung memiliki pendapat yang kuat dan ingin didengarkan. Oleh karena itu lakukan komunikasi dengan sang anak dengan tetap memberikan arahan yang baik baginya.
Terhubung dengan mereka dan berusaha untuk tidak memaksa
Jangan memaksakan sesuatu pada anak yang memiliki sifat keras kepala, karena pada akhirnya mereka akan berusaha untuk memberontak.
Cobalah dekati mereka dan pahami apa yang sedang mereka lakukan. Contohnya, ketika kamu melarang mereka untuk bermain hp, ini tidak akan berhasil. Cobalah untuk dekati mereka dan bertanya apa yang sedang mereka mainkan. Ketika kamu menunjukkan rasa peduli, maka sang anak juga akan memberikan respon.
Berikan mereka pilihan
Anak-anak yang keras kepala selalu berkeinginan untuk mengatur kehidupan mereka sendiri. Namun kamu sebagai orang tua perlu membimbing mereka dengan memberikan mereka pilihan, karena walau bagaimanapun mereka masih anak-anak dan perlu bimbingan orang tuanya.
Misalnya ketika musim hujan, mereka tidak mau memakai jas hujan. Berilah mereka opsi untuk menggunakan payung karena jas hujan dan payung masih memiliki fungsi yang sama.
Hindari menggunakan kata ‘jangan’ atau ‘tidak’ terlalu sering
Kita tahu bahwa tidak semua keinginan sang anak harus dipenuhi. Itulah mengapa kita membutuhkan kata ‘tidak’ atau ‘jangan’. Namun hindari untuk menggunakan kata-kata ini terutama pada anak-anak.
Ubahlah kata-kata tersebut menjadi larangan yang terdengar dengan makna positif. Misalnya, jangan katakan : “Tidak boleh main hp terlalu lama”, tapi kamu bisa mengubahnya dengan kalimat “Kamu boleh main hp selama 1 jam.”
Hadapi mereka dengan tenang
Hal yang paling utama untuk menghadapi karakter anak yang keras kepala ialah tetap bersikap tenang dan sabar. Karena jika kamu membentaknya, ia akan semakin melawan.
Agar tetap sabar dan tenang kamu juga harus melakukan sesuatu agar suasana hatimu tetap stabil seperti mendengarkan bacaan Al-Quran, olahraga, makan makanan yang sehat dan yang lainnya.
Berikan contoh yang baik
Menasehati tanpa memberikan contoh sama saja dengan omong kosong. Begitu pula dalam mendidik anak yang keras kepala. Sebelum kamu mengajari mereka, kamu juga harus memberikan contoh yang baik pada mereka. (Willy/Djavatoday)