Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bulan September 2021 ini mulai memasuki musim hujan di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. BPBD Ciamis telah memetakan beberapa daerah rawan dan bencana yang sering terjadi di tahun sebelumnya.
“Ada 4 bencana alam yang sering menerjang wilayah Ciamis yakni longsor, banjir, pergerakan tanah dan angin kencang,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ciamis Agus Yani saat ditemui di kantornya, Selasa (14/9/2021).
Menurut data tahun 2020, bencana Banjir banyak terjadi di Selatan Ciamis, penyebabnya karena luapan sungai besar. Seperti Kecamatan Banjaranyar, Banjarsari, Kecamatan Purwadadi, Pamarican, Lakbok dan Kecamatan Panumbangan saat sungai Citanduy meluap.
Sedangkan Utara Ciamis banyak terjadi bencana longsor seperti di Kecamatan Panawangan, Sadananya, Rancah Cipaku, dan Cihaurbeuti.
Untuk bencana pergerakan tanah sebelumnya sempat terjadi di Kecamatan Tambaksari, Rancah, Cikoneng dan Kawali. Pergerakan tanah ini mengakibatkan rumah warga mengalami retak-retak. Untuk angin kencang itu terjadi secara merata hampir di semua kecamatan.
“Itu beberapa daerah di Ciamis rawan bencana. Tentunya bagi warga Ciamis agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat hujan turun yang rumahnya di perbukitan sebaiknya mengungsi sementara,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, saat ini tingkat kerawanan bencana Provinsi Jabar, Ciamis masuk urutan ke 5. Sedangkan di tingkat nasional, Ciamis masuk diposisi ke 14.
“Pada tahun 2020 lalu di Ciamis terjadi 575 laporan kejadian bencana. Untuk bencana paling banyak terjadi adalah longsor,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi dampak bencana, BPBD Ciamis telah mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di daerah rawan bencana.
“Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan desa. Melakukan gerakan membersihkan saluran air dalam upaya mencegah banjir. Pangkas pohon yang rawan tumbang,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)