Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai dilaksanakan. Sebelumnya pembangunan kawasan tersebut sempat tertunda setahun.
Pembangunan kawasan tersebut menjadi potensi baru bagi masyarakat dan menjadi sebuah wisata kekinian yang digemari kalangan milenial. Alhasil, setelah dilakukan penataan, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian.
Penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Cileueur Ciamis ini bersumber dari APBN sebesar Rp 12.237.642.000. Ruang terbuka ini berada di 2 kelurahan yakni Maleber dan Ciamis.
Aris Taufik Abadi, Kabid Permukiman dan Perumahan DPRKPLH Ciamis setelah tertunda oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pandemi, pembangunan kini mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat.
“Pembangunan kawasan kumuh di Cileueur Ciamis ini sekitar bulan April atau 8 bulan. Memang dalam pelaksanaannya ada beberapa kendala, seperti sulitnya mobilisasi alat berat dan bahan bangunan. Tapi sudah kami fasilitasi agar akses menuju lokasi pembangunan cepat,” terangnya, Senin (6/9/2021).
Ruang terbuka ini setelah jadi akan sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Pemeliharaan aset tersebut nantinya dilakukan oleh Pemkab Ciamis melalui dinas teknis.
Beberapa fasilitas yang ada di ruang terbuka ini yakni dua jembatan penghubung dua kelurahan. Spot foto yang Instagramable serta berbagai sarana lainnya. Bahkan nantinya bisa dikembangkan melalui kerja sama dengan Dinas Pariwisata atau BP2D.
“Ada joging track juga yang dapat dimanfaatkan bagi warga untuk berolahraga,” ucapnya.
Dalam pengembangan penataan kawasan kumuh di Cileueur Ciamis ini, bisa memberdayakan UMKM masyarakat untuk wisata kuliner maupun pusat oleh-oleh Ciamis.
“Untuk itu, kami berharap masyarakat untuk sama-sama membantu dan mendukung dalam membangun kawasan ini menjadi sebuah potensi perekonomian baru di Ciamis,. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)