Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit TBC atau Tuberculosis, Dinas Kesehatan Ciamis mempunyai inovasi baru yakni Silacak Galuh Toss TB yang dibuat untuk melakukan pelacakan penyakit kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Ciamis, dr. Yoyo menjelaskan, aplikasi Silacak Galuh Toss TB ini merupakan aplikasi sederhana untuk membantu terkait fasilitas kesehatan, Dinas Kesehatan, masyarakat yang terlibat dalam pelacakan-pelacakan kasus.
“Tadi juga ada syarat baru dari Kemenkes, yaitu aplikasi ini harus terintegrasi yang sudah ada, agar notifikasi bisa langsung dengan pusat jika ada kasus baru dan cepat terlacak,” jelasnya, Kamis (26/8/2021) setelah kegiatan FGD Implementasi Silacak Galuh Toss TB, di Setda Ciamis.
Yoyo mengatakan, ada temuan kasus baru dan itu mencapai 50 persen. Jadi ada 50 persen lagi yang harus diungkap, kalau tidak diungkap ini akan menjadi masalah panjang dan kasus TB ini akan tinggi kedepannya.
“Solusi yang kami ambil yaitu mengajak kepada seluruh stakeholder lain di Ciamis untuk sama-sama kita tanggulangi TB ini agar tidak jadi suatu masalah kedepannya,” katanya.
Menurutnya, kalau nanti penyakit ini jadi masalah di kemudian hari. Karena, kalau dilihat rencananya Indonesia ini akan menjadi negara maju dan berkembang. Tapi kalau diisi oleh orang-orang yang kurang sehat, nanti akan jadi beban bagi pembangunan nasional.
“Kenapa kita ambil TB ini karena ini juga merupakan fokus nasional, di samping HIV dan penyakit PTM. Ini juga sebagai amanat dari pusat agar kita fokus menanggulangi penyakit ini,” tuturnya.
Yoyo menambahkan, pihaknya mengajak dinas lain itu sebagai upaya untuk bersama-sama mencegah penyakit TB. Karena, tidak tahu dilingkungan perkantoran juga apakah ada TB atau tidak.
“Mari sama-sama agar penyakit ini cepat terselesaikan dengan baik. Supaya tidak ada lagi penyakit TB di kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)