Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ciamis menggelar pertemuan secara virtual dengan lintas sektoral. Dalam pertemuan ini Ketua IDI Ciamis dr Budi Ahmad Rasas, SpOG menyebut untuk menjaga keselamatan nakes kapasitas pelayanan kesehatan harus ditingkatkan.
“Saat ini perlu evaluasi dari para pemegang kebijakan untuk memantau pelaksanaan pelayanan di masa pandemi. Agar dapat dilakukan sesuai standar. Sehingga seluruh tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan aman, tetap menjaga keselamatan dirinya maupun pasien,”ujar Budi yang didampingi Sekretaris IDI Ciamis dr Eni Rochaeni.
Menurutnya, standar pelayanan ruang rawat pasien Covid-19 setidaknya harus memperhatikan beberapa aspek. Misalnya ventilasi, tingkat pencahayaan dan proteksi diri.
“Kapasitas pelayanan kesehatan harus ditingkatkan. Untuk ruang perawatan juga harus diperhatikan. Mulai ruangan penerimaan pasien, ruang isolasi. Nurse station, ruangan utilitas kotor, ruangan penyimpanan alkes, linen atau farmasi, ruang ganti, ruang lepas APD dan ruangan mekanikal dan elektrikal,” jelasnya.
Budi menuturkan untuk bisa mengevaluasi itu pihaknya meminta Dinas Kesehatan untuk mengkaji kembali beberapa RS swasta.
“Kalau RSUD kan sudah terpenuhi karena pusat rujukan. Nah yang harus dievaluasi lebih lanjut RS swasta. Bila perlu kalau ruangan tidak sesuai jangan memaksakan merawat pasien COVID-19,” tegas Budi.
Selama ini ungkap Budi, puskesmas tidak diperkenankan untuk merawat pasien COVID-19. Puskesmas hanya skrining sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit.
“Inti pertemuan webinar ini kami ingin menekan angka COVID-19, dengan peningkatan standarisasi ruang rawat pasien Covid, sehingga tidak banyak nakes yang terpapar, dan dapat melindungi orang yang terlibat didalamnya. Kualitas fasiltas kesehatan tidak perlu sempurna, ideal saja sudah cukup,” imbuhnya.
Kapasitas Pelayanan Kesehatan, IDI Apresiasi Pusat Isolasi Kecamatan
Ketua IDI juga mengapresiasi adanya tempat isolasi terpusat di kecamatan. Pihaknya berharap dengan adanya sinergitas semua pihak angka kasus COVID-19 di Ciamis alami penurunan.
Hadir dalam kesempatan tersebut dari pihak pemerintahan, kepala dinas kesehatan, bidang pelayanan dinas kesehatan. Hadir juga seluruh dokter di puskesmas, seluruh kepala uptd puskesmas, seluruh perwakilan rsud dan rs swasta serta perwakilan dari IBI (bidan) dan PPNI (perawat) Ciamis.
Agenda ini didukung penuh oleh pihak PB IDI, selaku Ketua IDI Wilayah Jawa Barat yaitu dr. Eka Mulyana, Spesialis Ortopedi, FICS, Mkes, Sh, MH. Kes, beserta ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. M. Adib Khumaidi Spesialis Ortopedi. (Ayu/CN/Djavatoday)
.