Bagi traveler yang ingin mencari tempat wisata akhir pekan, Wisata Gunung Papandayan Garut bisa menjadi pilihan anda. Terutama bagi pecinta Hiking dan kemping. Gunung yang terletak di Kecamatan Cirurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini memiliki ketinggian 2.665 mdpl.
Sedikit dijelaskan, Papandayan adalah gunung api aktif. Bahkan telah beberapa kali mengali letisah besar. Yang terbesar terjadi pada tahun 1772 yang menimbulkan korban tewas sampai 2.957 orang. Namun tak perlu khawatir, karena bila berbahaya ada pemberitahuan dan anda tidak akan diizinkan melakukan pendakian.
Untuk sampai ke Wisata Gunung Papandayan Garut, pengunjung bisa menggunakan transpoetasi umum menuju Terminal Guntur. Kemudian naik angkot/minibus ke pertigaan Pasar Cisurupan. Di lokasi ini banyak mobil pikap yang siap mengantarkan anda sampai ke Gunung Papandayan.
Tiket Masuk Wisata Gunung Papandayan Garut
Tiket masuk ke kawasan Gunung Papandayan bervariatif. Untuk hari biasa, tiket bagi pengunjung nusantara Rp 20 ribu, sedangkan mancanegara atau turis Rp 200 ribu. Untuk weekend atau hari libur tiket naik Rp 30 ribu untuk wisatawan Indonesia, sedangkan Rp 300 ribu untuk wisatawan mancanegara.
Sedangkan bagi yang membawa kendaraan, ada tarif parkir atau jasa penitipan kendaraan. Untuk roda dua Rp 12 ribu dan roda empat Rp 25 ribu. Sedangkan bila pengunjung yang kemping tarif parkir sebesar Rp 35 ribu.
Gunung Papandayan Cocok Untuk Refreshing
Banyak hal menarik yang ditemukan dari Gunung Papandayan ini. Gunung dari Garut ini memiliki keindahan alam yang menyegarkan dan membuat pikiran tenang. Sehingga sangat cocok untuk refreshing setelah sibuk beraktivitas rutin.
Gunung Papandayan kini tak seperti yang dulu. Berbagai sarana sudah tersedia, seperti adanya jalur tangga dan jalur untuk sepeda motor. Tapi jangan khawatir, jalur pendakian gunung tetap ada dan pemandangan alamnya masih sama seperti yang dulu. Panorama alam indah masih bisa kita nikmati.
Obyek Wisata Hutan Mati Jadi Favorit
Hutan Mati adalah salah satu yang wajib kita kunjungi ketika wisata ke Gunung Papandayan Garut. Hutan mati ini terbentuk dari pohon-pohon cantigi yang kering akibat letusan gunung. Meski hanya tinggal batang kering, tapi justru itu yang membuat area hutan mati begitu eksotis.
Tak jarang hutan mati diselimuti oleh kabut tebal sehingga jarak pandang kita terbatas. Tidak banyak pohon rindang tapi udaranya sangat dingin. pengunjung harus menyiapkan pakaian tebal seperti jaket untuk menjaga tubuh kita agar tetap hangat.
Bagi para pendaki, ada 2 tempat untuk mendirikan tenda yaitu Gubber Hood dan Pondok Saladah. Namun kebanyakan pendaki memilih untuk mendirikan tenda di Pondok Saladah karena tempatnya yang luas.
Bunga Edelweis Jadi Daya Tarik
Wisata Gunung Papandayan Garut memiliki area yang banyak ditumbuhi bunga Edelweis atau bunga abadi, terletak di Tegal Alun. Bunga edelweis yang hanya dapat kita jumpai di gunung menjadi daya tarik tersendiri bagi Gunung ini.
Selain banyak tempat menarik, tapi di Gunung ini ada 2 tempat yang dilarang dikunjungi yaitu Tegal Panjang dan Tegal Alun. Karena area tersebut sudah menjadi kawasan cagar alam. Di gunung ini pun ada beberapa kawah yaitu kawah pengantin, kawah mas dan kawah nangklak.
Berbicara Wisata Gunung Papandayan Garut ini tidak akan ada habisnya. Apabila kalian akan mendaki gunung ataupun pergi ke suatu tempat jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Jagalah kesopanan, kebersihan, dan perilaku ketika berada di gunung atau suatu tempat. Tidak jarang bukannya senang-senang malah mendapat musibah. Salam lestari. (Pas/Djavatoday)
