DJAVATODAY.COM, CIAMIS,- Jumlah PNS di Ciamis semakin berkurang karena ratusan pegawai pensiun setiap tahun. Saat ini kondisinya, Ciamis kekurangan PNS sampai 6.000 orang. Hal ini berbanding lurus dengan kurangnya kuota penerimaan CPNS yang diselenggarakan Pemerintah Pusat.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyebut PNS yang kurang dari tenaga pendidikan dan kesehatan. Saat ini sekolah lebih banyak memberdayakan tenaga honorer, untuk mengatasi kekurangan guru PNS.
“Sejak 2010, penerimaan CPNS dimoratorium oleh pusat. Kemudian baru ada rekrutmen pada tahun 2019. Bahkan untuk kuota Ciamis jumlah kuotanya hanya 227 orang. Sementara, Ciamis kekurangan PNS dan membutuhkan 6.000 orang di bidang pendidikan dan kesehatan,” ungkap Herdiat, Selasa (1/9/2020).
Herdiat berencana akan datang ke Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan. Tujuannya untuk melaporkan kondisi kekurangan PNS di Ciamis yang cukup besar. Dengan harapan akan ada penambahan kuota CPNS di rekrutmen selanjutnya.
“Pada akhir tahun 2018 kemarin, Ciamis kekurangan PNS sampai 6.200 orang. Penyebabnya karena masa sudah masuk masa pensiun dan meninggal dunia. Selain itu banyak yang pindah ke luar daerah sampai 500 orang,” kata Herdiat.
Bahkan saat ini kondisi sekolah di Ciamis banyak yang tidak memiliki guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala. Kondisi itu terjadi selama 1 tahun. Sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu proses belajar mengajar dan urusan lainnya.
“Tenaga pendidikan berperan besar dalam mencerdaskan anak bangsa dan menciptakan generasi berkualitas. Sekarang Pemkab Ciamis juga melakukan seleksi calon kepala sekolah. Semoga ke depan Ciamis tidak kekurangan CPNS,” pungkasnya. (CN/Djavatoday)