Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ada yang berbeda di Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis setiap hari Rabu. Para pegawai laki-laki kini mengenakan iket Sunda sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal. Kebijakan ini mulai diberlakukan pada Rabu, 15 Januari 2025, dan diumumkan dalam apel pagi sebagai simbol kecintaan terhadap tradisi.
Pantauan langsung di kantor Disbudpora, hampir semua pegawai laki-laki tampak mengenakan iket Sunda dengan berbagai corak. Meski kepala mereka dihiasi iket khas, seragam ASN tetap dikenakan sesuai aturan resmi. Penampilan mereka mencerminkan harmoni antara budaya tradisional dan profesionalitas modern.
Muharam A. Zajuli, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Ciamis, menjelaskan kebijakan ini belum diatur melalui peraturan formal, melainkan sebatas imbauan. Namun, semangat pelestarian budaya lokal menjadi landasan utama gerakan ini.
“Sebagai dinas yang bertanggung jawab dalam urusan kebudayaan, kami ingin menjadi pelopor dalam melestarikan identitas lokal. Memakai iket Sunda setiap Rabu adalah langkah kecil untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah,” ujar Muharam di kantornya.
Ia menambahkan bahwa iket Sunda memiliki makna mendalam sebagai simbol identitas dan pengikat jati diri masyarakat. Meski iket juga dikenal di daerah lain seperti Bali dan Sumatra, corak dan filosofi iket Sunda menjadi ciri khas yang ingin terus diwariskan.
Muharam menegaskan tidak ada aturan khusus mengenai jenis atau motif iket yang harus dikenakan. Pegawai bebas memilih sesuai selera, selama tetap mencerminkan budaya Sunda. Lebih dari sekadar aksesori, penggunaan iket diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai budaya, termasuk dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
“Iket bukan hanya tentang pakaian, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur budaya. Kami harap kebiasaan ini bisa menjadi inspirasi, tidak hanya untuk pegawai Disbudpora, tetapi juga bagi masyarakat Ciamis,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)