Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah video berdurasi 58 detik dengan narasi perampokan di sebuah rumah makan di Ciamis mendadak viral tersebar di aplikasi pesan WhatsApp.
Dalam video tersebut, terlihat seorang perempuan dengan kepala bersimbah darah sedang dievakuasi menggunakan ambulans. Namun, setelah dilakukan penelusuran, kejadian tersebut bukanlah perampokan seperti yang banyak beredar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/12/2024) siang di Jalan Lingkar Selatan Ciamis, tepatnya di Kelurahan Cigembor, Kecamatan Ciamis. Korban, yang diketahui bernama Hermiati, adalah pemilik warung makan JC.
Menurut Lurah Cigembor, Nandro, insiden bermula ketika Hermiati melayani pembeli di warungnya. Saat itu, ponsel miliknya dicuri oleh seseorang. Hermati yang panik langsung mengejar pelaku dengan sepeda motor. Namun, dalam upayanya mengejar pencuri, ia mengalami kecelakaan tunggal dan terjatuh.
“Kejadiannya bukan perampokan. Menurut informasi, mengejar pelaku pencurian HP, tapi kemudian terjatuh dari sepeda motor. Warga yang melihat menolongnya dan membawanya ke rumah sakit,” ujar Nandro pada Selasa (17/12/2024).
Akibat kecelakaan tersebut, Hermati mengalami luka serius di bagian kepala dengan pendarahan hebat. Saat ini, ia masih dirawat intensif di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, juga menegaskan kejadian tersebut bukan perampokan. Ia menjelaskan bahwa korban yang tengah panik mengalami kecelakaan tunggal saat mengejar pelaku pencurian.
“Korban berusaha mencari pelaku pencurian HP di warungnya. Karena kurang hati-hati, ia mengalami laka tunggal. Kami telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian,” jelas AKP Joko.
Ia juga menyayangkan munculnya narasi yang menyebut insiden tersebut sebagai perampokan sebelum fakta sebenarnya terverifikasi.
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap tindak kriminalitas, namun juga lebih bijak dalam menyikapi dan menyebarkan informasi.
Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pencurian yang melarikan diri. Diharapkan, pelaku segera ditemukan dan proses hukum dapat berjalan. (CN/Djavatoday)