Berita Ciamis (Djavatoday.com), – Menjelang natal dan tahun baru 2024, berbagai persiapan dilakukan oleh sejumlah pihak. Terutama untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna moda angkutan bus yang akan liburan atau pun pulang kampung. Seperti DPC Organsiasi Angkutan Darat (Organda) Ciamis yang akan melakukan pembinaan terhadap awak angkutan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir insiden yang terjadi di jalan.
“Kami melihat, insiden itu bukan dari kendaraannya saja, tapi berawal dari manusianya. Untuk meminimalisir itu kami mengadakan pembinaan kembali untuk para awak angkutan yang ada di Ciamis,” ujar Ketua DPC Organda Ciamis Ekky Bratakusumah, Kamis (12/12/2024).
Pembinaan yang diberikan berupa sisi pengetahuan driver terhadap kendaraan bus yang dikemudikannya. Sopir dengan kendaraannya harus bisa menyatu. Memberikan pembinaan terkait maintenance armada, jangan asal mengganti suku cadang namun tidak memenuhi syarat hanya karena murah tapi membahayakan.
“Insiden itu kebanyakan dari sparepart (suku cadang), terutama dari rem. Pengemudi juga harus tahu skill ketika berada di turunan, tanjakan harus seperti apa. Seperti di turunan itu harus dibantu dengan enginebreak. Tujuannya agar rem tidak panas dan fungsinya bisa berjalan normal,” tegasnya.
Ekky menjelaskan, untuk natal dan tahun baru 2025, armada bus di Kabupaten Ciamis yang dioperasikan ada sekitar 60 unit. Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, ada beberapa perusahaan yang armadanya berkurang.
“Untuk ongkosnya sendiri dipastikan tidak ada kenaikan. Alasannya pemerintah tidak mengijinkan, kecuali yang patas diserahkan kepada pasar. Kalau ekonomi diatur oleh pemerintah,” ungkapnya.
Menurut Ekky, lonjakan penumpang pengguna moda transportasi bus pada natal dan tahun baru ini tidak akan signifikan, sekitar 10-20 persen. Ada beberapa faktor penyebabnya, seperti banyaknya moda lain, seperti kereta api yang kini servisnya lebih baik dan lebih nyaman.
“Ada juga travel-travel gelap yang door to door. Sedangkan untuk bus kan dari terminal ke terminal, kalau travel sampai rumah, itu kendalanya,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)