Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ciamis 2024 yang seharusnya menjadi pesta demokrasi penuh sukacita berubah menjadi momen haru dan duka. Suasana pilu terasa di seluruh Ciamis setelah calon wakil bupati (cawabup) Yana D Putra meninggal dunia dua hari sebelum hari pencoblosan.
Calon bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, tak kuasa menahan air mata saat berjalan menuju TPS 021 Kelurahan Ciamis untuk memberikan suaranya. Dalam perjalanan, ia bertemu sahabat almarhum Yana, Hendra Marcusi, dan keduanya saling merangkul sambil menangis. Kesedihan juga terlihat pada Kania, istri Herdiat, yang berpelukan dengan kerabat almarhum di depan TPS.
Kesedihan warga pun tampak nyata. Banyak pemilih yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Ciamis dengan mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka atas kepergian Yana. Sebelum mencoblos, Herdiat menyempatkan diri melaksanakan salat jenazah untuk tetangganya yang juga meninggal dunia.
“Pilkada kali ini sangat berbeda dibanding periode sebelumnya. Lima tahun lalu kami merayakan dengan penuh suka cita. Namun kali ini saya benar-benar kehilangan sahabat, teman, sekaligus adik,” kata Herdiat usai mencoblos.
Herdiat-Yana sebelumnya adalah pasangan petahana yang kembali maju dalam Pilkada 2024. Namun, takdir berkata lain. Dua hari sebelum pencoblosan, Yana D Putra meninggal dunia akibat serangan jantung. Peristiwa ini membawa duka di Pilkada Ciamis 2024.
“Duka ini begitu mendalam. Kami telah berjuang bersama, tapi, Pak Yana meninggalkan kita semua. Saya hanya memohon doa agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Herdiat dengan mata berkaca-kaca. (Ayu/CN/Djavatoday)