Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Meskipun hujan telah mulai turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis dalam beberapa pekan terakhir, krisis air bersih masih melanda beberapa wilayah di bagian selatan kabupaten tersebut. Warga di wilayah-wilayah terdampak masih sangat bergantung pada distribusi air bersih yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis.
Menurut data yang dirilis BPBD Ciamis, tiga wilayah di selatan Ciamis yang masih mengalami krisis air bersih adalah Desa Langkapsari di Kecamatan Banjaranyar, Dusun Kertaharja di Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, serta Desa Sindangasih di Kecamatan Banjarsari. Warga di daerah ini sudah merasakan dampak krisis air bersih selama sekitar empat bulan terakhir.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga setempat harus mengambil air dari sungai terdekat yang berjarak beberapa kilometer. Sebagian warga juga berinisiatif membuat sumur-sumur dadakan di dasar sungai. Air sungai ini digunakan untuk keperluan mencuci dan sanitasi, sedangkan untuk kebutuhan memasak dan konsumsi, mereka mengandalkan bantuan air bersih yang dikirim oleh BPBD.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah tersebut secara rutin. Distribusi dilakukan ke Kecamatan Pamarican, Banjarsari, dan Banjaranyar.
Ani juga mengungkapkan bahwa intensitas hujan di wilayah selatan Ciamis masih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Meskipun hujan turun, air belum meresap cukup dalam ke tanah sehingga sumur-sumur warga tetap kering.
“Di wilayah Pamarican, Banjarsari, dan Banjaranyar, hujan belum maksimal, jadi air masih hanya di permukaan, sementara sumur warga masih kering,” ujar Ani pada Jumat (25/10/2024).
Krisis Air Bersih, BPBD Ciamis Terus Salurkan Bantuan
Distribusi air bersih oleh BPBD dilakukan sesuai dengan permintaan warga melalui pemerintah desa. Pengiriman air dilakukan tiga hari sekali atau seminggu sekali, dengan setiap pengiriman sebanyak 5.000 liter air.
Ani berharap bahwa intensitas hujan di wilayah selatan Ciamis akan meningkat dalam waktu dekat, sehingga sumur-sumur warga dapat kembali terisi.
“Kami berharap intensitas hujan di wilayah ini segera meningkat, agar sumur-sumur warga kembali mengeluarkan air,” tutupnya.
Meski upaya penanganan terus dilakukan, kondisi ini menunjukkan bahwa krisis air bersih di beberapa wilayah Ciamis selatan belum dapat terselesaikan sepenuhnya. Warga berharap agar solusi jangka panjang dapat segera direalisasikan untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan. (Ayu/CN/Djavatoday)