Kasih sayang orang tua sangatlah diperlukan untuk menopang tumbuh kembang anak. Mereka yang kurang diperhatikan oleh orang tuanya cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan, entah secara fisik maupun mental. Kita bisa melihat perbedaan antara anak yang kasih sayangnya terpenuhi dengan anak yang mungkin lebih sering diabaikan. Anak yang cukup kasih sayang akan tumbuh dengan rasa berani dan terbuka kepada orang tuanya. Lantas, apa saja ciri-ciri anak yang kekurangan kasih sayang?
Setiap anak harus tumbuh dengan rasa percaya diri dan emosi yang stabil. Orang tua berperan penting sebagai fondasi utama dalam masa perkembangan anak. Namun, beberapa orang tua mungkin tidak sadar, atau justru secara sadar mengabaikan anaknya. Padahal, kurang kasih sayang membuat anak mengalami dampak negatif, baik secara psikologis, perilaku, atau hubungan sosialnya.
5 Tanda Anak Kurang Kasih Sayang Orang Tua
Tidak mendapatkan perhatian serta dukungan emosional dari orang tua dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap proses perkembangan anak. Perlu disimak dan dipahami! Anak yang kurang kasih sayang orang tua sering kali menunjukkan tanda-tanda seperti berikut ini.
Emosi tidak stabil
Kasih sayang orang tua penting untuk menstabilkan emosi anak. Jika orang tua kurang memberikan kasih sayang, anak berisiko mengalami emosi yang tidak terkendali. Mereka cenderung cepat merasa frustrasi ketika menghadapi kesulitan atau kegagalan. Mereka juga sering kali mengekspresikan kemarahannya dengan berteriak, bahkan melempar barang.
Sulit bergaul
Anak memilih untuk menyendiri karena merasa rendah dan tidak dihargai, sehingga ragu dan enggan untuk memulai interaksi dengan orang lain. Mereka takut diabaikan dalam pergaulannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan emosional agar anak mampu menjalin hubungan sosial yang baik.
Masalah akademis
Kasih sayang orang tua adalah sebuah motivasi yang dapat membangkitkan rasa semangat. Tanpa bimbingan dan kasih sayang, anak mungkin tidak memiliki semangat untuk menyelesaikan tugas sekolah atau mengikuti kegiatan akademis lainnya. Sehingga berakibat buruk pada pencapaian akademis atau nilai yang diperolehnya.
Perilaku agresif
Kurang kasih sayang dari orang tua dapat menyebabkan anak berperilaku agresif karena merasa kecewa. Seperti membentak, memukul, berteriak, atau memanggil dengan sebutan buruk. Mereka mungkin mencoba berperilaku agresif atau nakal agar mendapat perhatian dari orang tuanya.
Sering melamun
Bentuk perhatian berupa interaksi dari orang tua memberikan waktu berkualitas untuk anak. Tanpa mengobrol dengan orang tua, anak mungkin merasa bosan dan tidak terstimulasi, sehingga mereka lebih sering melamun. Mereka merasa kesepian karena tidak mempunyai jalinan komunikasi yang baik dengan orang tuanya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan kasih sayang kepada anak. Sebagai orang tua, cobalah untuk mendengarkan anak dengan empati, memberikan apresiasi, dan juga dukungan saat anak mengalami kesulitan. (Karin/Djavatoday)