Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya kecewa kepada BPBD Ciamis karena tidak menyediakan ruangan khusus untuk sekretariat Satgas Covid-19. Padahal, saat ini BPBD sudah menjadi pusat koordinasi Kabupaten Ciamis menangani Covid-19, sejak dibubarkannya Gugus Tugas oleh Pemerintah.
Kekecewaan itu timbul ketika Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah serta bersama dengan Forkopimda Ciamis melakukan operasi mendadak (Sidak) Satgas Covid-19.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Dadang Darmawan menjelaskan, Sekretariat Satgas Covid-19 akan dibuat segera. Sebelumnya, di kantor BPBD ini ada keterbatasan Sekretariatan.
“Sekretariatan di BPBD ini hanya diisi oleh 3 bidang. Jadi, kemungkinan solusinya yaitu ada satu bidang yang akan di gabung dengan bidang lainya untuk Sekretariatan,” jelasnya, Rabu (13/1/2021).
Menurutnya, sebelumnya BPBD Ciamis telah melaporkan kepada Plt. Sekda waktu itu, terkait Sekretariat Satgas Covid-19. Namun, tidak ada jawaban.
“Kami juga, tadinya akan memakai posko gugus tugas yang ada di Dinas Kesehatan Ciamis untuk dijadikan sekretariat. Namun, karena di pakai oleh Dinkes jadinya gak jadi disana,” tuturnya.
Menurut Dadang, kesekretariatan itu tugasnya untuk membuat surat menyurat, membuat laporan dan pelayanan masyarakat. Jadi, pihaknya tidak mendirikan Sektretariat Satgas Covid-19, tapi menyatukan dengan BPBD ketika ada surat permohonan dan laporan.
“Di pikiran saya hanya itu saja, tapi meskipun disatukan, namun secara administrasi memang terpisah,” tuturnya.
Dadang menambahkan, sebelumnya pihaknya telah menyepakati dengan Dinkes Ciamis bahwa untuk PIK Covid-19 berada di sana, jadi untuk pusat informasi dan data-data Covid-19 ada di Dinas Kesehatan dan di kirim ke BPBD.
“Sesuai intruksi Bupati, semua pelayanan yang menyangkut Covid-19 harus disatukan di Sekretariat Satgas, maka dari itu kami hari ini akan langsung membuat Sekretariatan khusus di BPBD Ciamis,” pungkasnya. (AsepFR/Djavatoday)