Dampak buruk melewatkan sarapan dapat menimbulkan efek kontraproduktif pada metabolisme. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi seandainya seseorang melewatkan sarapan. Sayangnya, tak sedikit orang melewatkan sarapan bahkan tidak terbiasa makan pagi karena beberapa alasan yang umum, seperti diet, buru-buru, atau tidak sempat. Supaya tidak muncul niat untuk melewatkan sarapan, yuk ketahui apa saja dampak buruk yang bisa terjadi jika terbiasa mengosongkan perut di pagi hari.
Sarapan adalah kegiatan mengisi perut untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian. Sarapan atau makan pagi biasanya dimulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00. Selain itu juga punya manfaat penting bagi tubuh, itulah sebabnya mengapa kita senantiasa dianjurkan untuk mengisi perut di pagi hari sebelum menjalani aktivitas.
Dampak Buruk Melewatkan Sarapan
Selain menimbulkan efek lapar, kamu juga akan kurang fokus dalam aktivitas belajar atau bekerja. Berikut merupakan sederet dampak buruk melewatkan sarapan yang harus kamu perhatikan!
Tubuh kekurangan nutrisi
Sarapan merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan sumber nutrisi penting yang tidak boleh dilewatkan. Jika skip sarapan, tubuh akan kekurangan nutrisi. Akibatnya tingkat energi akan menurun. Rasa semangat dalam menjalani aktivitas pun otomatis berkurang. Sebab, tubuh membutuhkan bahan bakar untuk memulai metabolisme dan menyimpan energi.
Migrain
Sakit kepala sebelah atau yang biasa disebut dengan istilah migrain menjadi salah satu dampak buruk yang akan timbul jika seseorang melewatkan sarapan. Ketika perut dibiarkan kosong di pagi hari, kadar gula dalam tubuh menjadi rendah. Sementara itu, di sisi lain terjadi peningkatan tekanan darah hingga memicu timbulnya sakit kepala sebelah atau migrain.
Kadar asam lambung naik
Tidak sarapan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang bisa membuat ulu hati terasa nyeri. Tubuh otomatis melepas asam di lambung untuk pencernaan ketika merasa lapar. Asam bisa melonjak ke area terdekat seperti saluran pencernaan, bahkan jantung. Jangan biarkan perut dipenuhi zat asam karena kamu tidak mencerna sesuatu.
Mempengaruhi fungsi kognitif
Dampak buruk melewatkan sarapan selanjutnya dapat mempengaruhi fungsi kognitif. Salah satu alasan mengapa harus sarapan adalah untuk meningkatkan konsentrasi supaya fokus tidak terpecah. Sebab, untuk mengoptimalkan fungsi kognitif, kamu harus mendapatkan sejumlah karbohidrat. Melewatkan sarapan juga bisa membuat seseorang cenderung mudah marah atau bahkan stres karena lapar yang dirasakan.
Picu kenaikan berat badan
Dampak buruk melewatkan sarapan yang terakhir ternyata bisa memicu kenaikan berat badan, lho! Tidak mengisi perut di pagi hari membuat seseorang cenderung lapar saat menjelang siang dan tanpa sadar makan berlebihan. Kadang pula, orang-orang yang skip sarapan memiliki keinginan tinggi untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.
Untuk mengurangi risiko terjadinya dampak buruk seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu harus menjadikan sarapan sebagai rutinitas pagi hari yang tidak boleh dilewatkan. Jangan biasakan skip sarapan karena dapat berakibat buruk. Makanlah sesuatu walaupun sedikit daripada tidak sama sekali. (Karin/Djavatoday)