DJAVATODAY.COM, CIAMIS,- Warga tutup jalan desa di Ciamis. Jalan yang berada di Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ini merupakan alternatif menuju jalur lingkar selatan.
Warga menutup jalan ini pada Kamis dini hari (27/8/2020). Penyebabnya, diduga ada konflik internal yang terjadi antar sesama warga. Jalan ditutup menggunakan kayu dan bambu yang dipaku serta dilengkapi dengan keterangan tulisan penutupan jalan.
Permasalahan terjadi karena adanya seorang oknum yang mengajukan kompensasi ke proyek jalan kereta api. Tapi saat mengajukan mengatasnamakan masyarakat. Karena warga tak merasa, akhirnya melakukan protes dengan menutup jalan.
Padahal proyek itu telah melakukan pelebaran jalan tersebut. Warga tutup jalan desa ini supaya oknum tersebut mempunyai itikad untuk meluruskan persoalan itu.
“Tujuan penutupan jalan ini tidak ada urusan dengan proyek itu. Tapi ke oknum yang memang menginginkan kompensasi secara pribadi, namun mengatasnamakan masyarakat,” ujar Herman, warga yang ikut menutup jalan.
Selain itu, status jalan ini juga perlu ada kejelasan dari pemerintah desa. Karena, meskipun sudah ditangani oleh desa tapi tanah jalan itu masih masuk ke SPPT warga. Kondisi ini mengharuskan warga harus membayar pajak atas tanah yang telah digunakan sebagai jalan tersebut.
Masalah ini juga menjadi pemicu warga tutup jalan desa di Ciamis ini. Bahkan persoalan ini sudah berlarut-larut sampai dengan dua kali ganti kepala desa tidak ada realisasi.
“Ini perlu ada penanganan dari pemerintah desa. Karena dengan masih bayar pajak dan masuk SPPT warga, ternyata ada persoalan saling klaim jalan milik sendiri. Padahal jalan merupakan fasilitas umum. Tanah jalan ini memang sebelumnya milik warga, tapi telah dihibahkan. Sayangnya belum ada hitam di atas putih,” katanya.
Warga meminta Pemerintah desa untuk turun tangan mengatasi persoalan ini. Sehingga bisa difasilitasi untuk mediasi agar persoalan dapat diselesaikan. Selain itu, Desa juga diminta untuk mengurus administrasi jalan tersebut, terutama dalam mengurus perubahan SPPT.
Warga Tutup jalan Desa, Kades Karangkamulyan Segera Buka Jalan
Kepala Desa Karangkamulyan M Abdul Haris menyebut penutupan jalan ini karena adanya kepentingan di tengah masyarakat. Tidak ada kaitannya dengan proyek jalan kereta api.
“Akan langsung dimusyawarahkan dan diselesaikan dengan melibatkan aparat keamanan setempat, Babinsa dan Binmas serta unsur terkait. Jalan ini memang harus segera dibuka kembali, karena mengganggu aktifitas warga lainnya,” ucap dia.
Untun persoalan jalan yang masih kena pajak dan masih dibayarkan warga, Desa akan memfasilitasinya. Warga dipersilahkan mengajukan permohonan untuk pengukuran ulang. Nantinya akan diproses untuk perubahan SPPT. (AY/Djavatoday)