DJAVATODAY.COM, CIAMIS,- Di Desa Tigaherang, Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ada mata air Ciuyah yang rasanya asin. Konon mata air ini peninggalan Eyang Raja Lautan. Ia adalah prajurit dari Ratu Laut Kidul yaitu Nyi Roro Kidul.
Mak Suhemah (60) Kuncen Patilasan Eyang Raja Lautan mengatakan, saat itu Eyang Raja Lautan sedang bertapa di lokasi mata air. Saat selesai bertapa, Kanjeng Eyang Raja Lautan membutuhkan garam untuk masak. Mata air ini berada di bukit, sehingga air yang ada rasanya tawar.
Kemudian Eyang Raja Lautan pun berdoa kepada Allah SWT supaya air tawar yang ada di lokasi tempatnya bertapa menjadi air asin seperti di laut.
Dengan kebersihan hati dan penuh keikhlasan saat berdoa, maka mata air itu menjadi asin. Sejak saat itu air di dekat pertapaaan Eyang Raja Lautan yang tadinya tawar menjadi asin. Kini, dikenal dengan nama mata air Ciuyah.
Selain meninggalkan mata air dengan rasa asin, Eyang Raja Lautan juga meninggalkan patilasan di Puncak Gunung Uyah. Patilasan ini banyak didatangi para peziarah dari berbagai daerah.
Mak Suhemah pun mengingatkan peziarah yang datang agar berdoa dan meminta hanya kepada Allah SWT. Jangan meminta kepada yang hal yang lainnya.
Eyang Raja Lautan sendiri konon merupakan prajurit pilihan yang gagah perkasa. Diutus oleh Ratu Laut Kidul Nyi Roro Kidul untuk mengawasi kekuasaan Kerajaan Laut Kidul di wilayah Desa Tigaherang, ataulokasi mata air Ciuyah ini.
“Konon seorang prajurit Nyi Roro Kidul yang ditugaskan di daerah sini untuk memantau keamanan,” jelas Mak Suhemah.
Keberadaan mata air Ciuyah yang konon peninggalan Eyang Raja Lautan ini ditemukan sudah cukup lama. Bahkan, keunikan rasanya yang asin ini menarik perhatian banyak warga. (AY/djavatoday.com)