Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Ciamis melakukan pemeriksaan kelaikan bus antarkota antarprovinsi di Terminal Ciamis, Jumat (5/4/2024). Selain pemeriksaan kendaraan, para sopir bus juga menjalani tes urine yang dilakukan BNN Ciamis.
“Kita ramp check seluruh kendaraan umum yang masuk dan melintasi terminal,” ujar Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna.
Ada pun kelaikan bus yang diperiksa di antaranya fungsi rem, klakson, lampu-lampu hingga ban. Hasil pemeriksaan sementara belum ditemukan kendaraan yang tak laik jalan.
“Paling hanya lampu yang melempem, kurang terang,” kata Dadang.
Dia menegaskan, bus membawa manusia, bukan barang. Oleh karenanya keselamatan harus diutamakan. “Keluarga di kampung halaman menunggu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dadang mengatakan, Dinas Perhubungan melarang penggunaan klakson telolet di bus. Dia menjelaskan, pemakaian telolet ini berkaitan dengan sistem pengereman bus.
“Ternyata sumber telolet diambil dari kompresor rem. Jika sebagian dipakai untuk telolet (terbagi), fungsi rem berkurang,” jelas dia.
Oleh karenanya, jika telolet sering dipakai akan memengaruhi fungsi rem. “Ini yang berbahaya (bisa menyebabkan rem blong). Saya tegaskan pada sopir jangan gunakan telolet,” kata Dadang.
Sementara itu, Kepala BNN Ciamis, Yaya Surya Adijaya menambahkan, pihaknya mengambil sampel tes urin 20-25 pengemudi bus. Dia berharap, tak ada sopir yang menggunakan narkotika.
“Mudah-mudahan tak ada yang terdeteksi. Karena ini menyangkut nyawa penumpang dan pengemudi itu sendiri,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)