Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bulan Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Menjelang Bulan Ramadan, ada berbagai tradisi budaya yang biasa digelar masyarakat Tatar Galuh Ciamis. Biasanya tradisi itu digelar di tempat keramat atau situs bersejarah.
Tradisi itu biasanya diisi dengan doa bersama, ziarah ke makam leluhur, tokoh, dan gotong royong membersihkan situs bersejarah. Kemudian tradisi itu diakhiri dengan makan bersama.
Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis telah menghimpun dan menyusun jadwal tradisi jelang Bulan Ramadan. Atau disebut juga Ritual Adat Bulan Ruwah.
berikut Jadwal Tradisi Jelang Ramadan 2024
Tradisi Misalin, Minggu, 3 Maret 2024
Tradisi Misalin Situs Prabu Sigaluh Salawe di Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas. Misalin sudah ada sejak dulu dan juga telah diwariskan secara turun temurun. Tradisi ini digelar oleh komunitas adat Kawargian Galuh Salawe, Cimaragas.
Makna Misalin adalah membersihkan diri atau mensucikan diri jelang memasuki bulan Ramadan. Misalin terdiri dari dua kata bahasa Sunda. Mi artinya berkegiatan dan salin berarti mengganti. Jadi Misalin mengandung filosofi mengganti yang tidak baik menjadi baik.
Ngikis, Senin 4 Maret 2024
Tradisi unik jelang Ramadan berikutnya adalah Ngikis di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing.
Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun oleh warga Desa Karangkamulyan. Ngikis merupakan penghormatan kepada leluhur dari warga Karangkamulyan.
Ngikis artinya mensucikan diri dan memagar hati menjaga dari perbuatan yang tidak baik. NG kis biasanya digelar seminggu sebelum Ramadan.
Prosesi inti adalah mengganti pagar Situs Pangcalikan dengan yang baru. Filosofi dari penggantian pagar ini adalah mengganti perbuatan dan perilaku lebih baik, sehingga saat menjalani ibadah puasa sudah dalam keadaan bersih.
Merlawu, Senin 4 Maret 2024
Tradisi berikutnya Merlawu di Situs Prabu Dimuntur, Situs Susuru, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing. Tradisi diawali ziarah ke Makam Prabu Dimuntur, lalu beber sejarah dan juga diakhiri dengan balakecrakan.
Merlawu merupakan bentuk penghormatan kepada para Leluhur dan senantiasa menjalin kerukunan dalam hidup bermasyarakat, keakraban dan solidaritas sesama warga.
Nyekar Balaniska, Selasa 5 Maret 2024
Tradisi Nyekar Balaniska di Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing. Warga ziarah di situs tersebut dalam rangka menghormati dan mengingat jasa leluhur yang telah menyebarkan agama Islam di wilayah Cijeungjing dan sekitarnya.
Ngikis Situs Singaperbangsa, Kamis 7 Maret 2024
Tradisi Ngikis di Situs Singaperbangsa III, Kecamatan Cisaga. Tradisi Ngikis ini dilakukan dengan memagar lokasi situs secara simbolis. Maknanya sebagai menjaga hawa nafsu serta menjaga kesucian diri selama bulan puasa. (Ayu/CN/Djavatoday)