Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebanyak 17.940 pemilih pemula di Kabupaten Ciamis, belum melakukan perekaman atau tidak punya e-KTP. Padahal pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024 berlangsung sepekan lagi.
Disdukcapil Ciamis pun kini mengebut perekaman bagi pemilih pemula dengan mendatangi sekolah-sekolah SMA.
Disdukcapil Ciamis melakukan jemput bola perekaman e-KTP di SMAN 2 Ciamis, Rabu (7/2/2024). Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di SMAN 1 Kawali Ciamis.
Kepala Disdukcapil Ciamis Yayan Muhamad Supyan mengatakan berdasarkan data KPU Ciamis ada 21.312 orang pemilih pemula. Sedangkan berdasar data Dapodik, ada 13.680 pemilih pemula yang belum rekam e-KTP.
Artinya sisanya adalah pemilih pemula yang bukan berstatus pelajar. Hingga saat ini jumlah pemilih pemula Ciamis yang sudah terekam e-KTP baru 3.372 orang.
“Memang masih banyak yang belum rekam KTP elektronik. Dari 21.312 orang baru 3.372 pemilih pemula yang terekam. Jadi kita kebut sampai hari H pemilihan,” ujar Yayan ditemui di SMAN 2 Ciamis.
Yayan menjelaskan kendala dalam perekaman e-KTP adalah antusiasme yang masih kurang. Padahal jauh-jauh hari Disdukcapil Ciamis dibantu oleh desa dan kecamatan melakukan sosialisasi.
Disdukcapil Ciamis bahkan kerap membuka layanan pada hari libur di 27 kecamatan. Pada saat hari libur nasional pun Disdukcapil Ciamis tetap memberikan pelayanan dengan jemput bola di tempat strategis seperti Alun-alun Ciamis.
Perekaman KTP Pemilih Pemula Ciamis Dibantu Disdukcapil Kota Tasikmalaya
Guna melakukan perekaman e-KTP kali ini, Disdukcapil Ciamis pun meminta bantuan kepada Disdukcapil Kota Tasikmalaya. Supaya minimal bisa menambah kecepatan dalam melakukan perekaman.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Disdukcapil Tasikmalaya yang membantu personel dan 2 alat perekaman. Memang kami hanya punya 1 alat. Targetnya sesegera mungkin sebelum atau pada saat hari H,” jelasnya.
Apabila pada saat hari Pemilu 2024 masih belum terekam, para pemilih pemula ini tidak perlu khawatir tak bisa mencoblos.
“Kami sudah koordinasi dengan KPU, kalau belum terekam bisa pakai suket atau kartu keluarga. Karena mereka sudah masuk DPT dan juga ada undangan. Perekaman ini dilakukan agar ketika ada syarat harus pakai KTP jadi lebih cepat,” tuturnya. (Ayu/CN/Djavatoday)
