Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kasus anjing serang dan gigit warga yang terjadi di Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis mendapat perhatian Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis.
Disnakkan Ciamis kini tengah melakukan observasi terhadap anjing yang menyerang warga hingga mengalami luka robek di wajah. Observasi itu dilakukan untuk melihat anjing tersebut rabies atau tidak.
Intan, Ketua Tim Subtansi Kesehatan Hewan dan Ikan Disnakkan Ciamis mengatakan, setelah mendapat laporan adanya kasus anjing Gigit warga pihak ha langsung respons.
“Kami lakukan penanganan sesuai SOP. Untuk hewannya kami observasi selama 14 hari ke depan. Kami imbau ke pemiliknya agar anjingnya tetap diberi makan dan minum di kandang. Jangan dikeluarkan selama 14 hari itu. Apabila anjingnya sehat kami akan berikan vaksinasi rabies,” ungkapnya, Minggu (4/2/2024).
Intan mengaku Disnakkan Ciamis saat ini belum memiliki data jumlah atau populasi anjing peliharaan warga yang digunakan untuk berburu. Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dannkoninikasi dengan para komunitas pemelihara anjing berburu. Kemudian Disnakkan juga memberikan pelayanan kesehatan dengan pemberian vaksin rabies.
“Kami akan melaksanakan gerakan vaksinasi untuk anjing pemburu, akan kerja sama dengan pemerintah desa. Terutama untuk pengendalian penyakit dan juga pencegahan rabies di 27 kecamatan di Ciamis,” jelasnya.
“Kami juga melaksanakan pembinaan teknis kesehatan hewan di selter penampungan baik itu hewan kesayangan, khususnya hewan kucing. Ada beberapa yang melaksanakan vaksinasi rabies dan sosialisasi tentang rabies,” tambahnya.
Untuk mencegah adanya kasus anjing gigit warga, Disnakkan Ciamis pun mengungkap ciri-ciri anjing yang terkena rabies. Biasanya anjing cenderung berubah perilaku menjadi galak, takut cahaya, takut air ,dan air liurnya banyak akibat banyak parasit di otot pipi dan lehernya. Sehingga tidak bisa menelan.
“Kami imbau kepada masyarakat pecinta hewan seperti kucing anjing, pada umur mulai 4 bulan agar vaksinasi. Sedangkan untuk anjing tidak diliarkan atau harus dikandangkan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap rabies,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)