Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Musim kemarau membuat sejumlah daerah Ciamis yang mengalami kekeringan terus meluas. Salah satunya adalah Situ Rancabungur Kelurahan Benteng yang menjadi tempat menyimpan cadangan air kini kondisinya telah mengering sejak beberapa pekan terakhir.
Dengan mengeringnya Situ tersebut membuat kondisi debit air sumur warga pun mengalami menurunkan secara drastis. Walau pun masyarakat saat ini belum mengalami krisis air.
Menurut warga setempat kondisi Situ Rancabungur kering sudah terjadi sejak beberapa Minggu lalu. Namun pada Minggu ini situ benar-benar sudah kering. Nampak sebagian tanah di dasar situ sudah retak-retak.
“Sudah seminggu kondisinya kering karena musim kemarau. Situ ini penuh untuk menampung air hujan, sekarang kan sudah beberapa bulan tidak ada hujan,” ujar Yogi, warga Cimandala sekitar Situ Rancabungur.
Menurut Yogi, dampak dari Situ mengering, debit air sumur-sumur warga mulai berkurang. Mengingat sumur warga pun mengandalkan resapan air dari Situ Rancabungur.
“Kalau air sumur masih ada, cuma memang sudah berkurang drastis karena situ mengering. Kedalaman sumur rata-rata 12 meter,” ungkapnya.
Apabila kemarau panjang, warga Cimandala biasanya mengandalkan aliran Sungai Citanduy untuk mencuci dan mandi. Sementara untuk keperluan konsumsi biasanya mengandalkan sebuah mata air yang lokasinya cukup jauh, tapi mata air itu tidak pernah kering.
“Kalau kemarau masih panjang, paling mengandalkan Sungai Citanduy dan satu mata air yang tidak pernah kering tapi lokasinya agak jauh,” ucap Yogi.
Yogi pun menyebut dahulunya Situ Rancabungur ini merupakan rawa yang menghasilkan air. Situ itu dapat mengairi area persawahan. Tapi seiring waktu, mata air tertutup dan akhirnya situ tidak lagi mengeluarkan air.
“Sudah pernah mencoba kami lakukan pencarian sumber mata airnya tapi tidak berhasil. Jadi Situ Rancabungur ini fungsinya sekarang untuk menampung air hujan,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)