Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Musim kemarau di tahun 2023 ini berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada ketersediaan pakan ternak. Untuk itu Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis mengeluarkan imbauan kepada peternak saat musim kemarau dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino pada sektor peternakan.
Plt Kepala Disnakkan Ciamis Ani Supiani mengingatkan para peternak untuk efisiensi penggunaan air. Namun ternak juga harus mendapat pasokan air yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. Para peternak juga diharapkan bisa mengoptimalkan embung-embung air yang ada di wilayah Ciamis.
“Mengoptimalkan embung penampungan air, supaya air tersedia saat musim kemarau ini, baik untuk untuk ternak maupun untuk orang,” ujar Ani, Senin (18/9/2023).
Ani menjelaskan populasi peternakan Kabupaten Ciamis masih cukup tinggi. Antara lain Sapi 10.682 ekor, Kambing 139.159 ekor, Ayam 1.543.677 ekor, Ayam pedaging 8.317.760 ekor. Juga jumlah Ayam Ras Petelur 2.307.137 ekor.
Disnakkan Ciamis pun mengimbau kepada peternak untuk melakukan pengawetan dan pengolahan pakan saat musim kemarau. Sehingga bila kemarau panjang, pakan ternak masih tersedia.
“Pengawetan bentuk silase dapat menjaga ketahanan pakan untuk ternak,” ungkapnya.
Selain itu, para peternak pun harus waspada terhadap penyakit ternak saat kemarau. Mengingat suhu saat musim kemarau membuat ternak rentan terhadap penyakit terutama perikanan.
“Tentunya kami melakukan pengawasan terhadap penyakit ternak saat kemarau, terutama ikan,” ungkapnya.
Disnakkan Ciamis pun terus berkoordinasi dengan UPTD dan puskesmas di setiap kecamatan. Memantau perkembangan ternak, supaya bisa melakukan penanganan segera apabila ada wabah penyakit terhadap ternak.
“Tentunya kami meningkatkan komunikasi dan edukasi terhadap para peteenak. Kami pun mengimbau para peternak untuk segera melapor ketika ada gejala penyakit yang menyerang ternak,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)