Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Situs Gunung Sunda di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat bersejarah. Situs itu konon Patilasan Prabu Borosngora dan Subang Larang ketika menyebarkan agama Islam.
Di lokasi Situs Gunung Sunda tersebut terdapat salah satu makam salah seorang tokoh bernama Butut Wangsayuda. Warga setempat tetap menjaga kelestarian situs tersebut.
Iwan, warga setempat menjelaskan menurut cerita orang tua konon bahwa situs itu merupakan patilasan Prabu Borosngora dan Ratu Subang larang. Kedua tokoh tersebut turut menyebarkan agama Islam di Desa Kiarapayung. Selain itu juga selalu menjadi pelindung bagi ketika ada bahaya.
“Situs Gunung Sunda ini dulu sering ada warga yang datang pada malam tertentu untuk ziarah dan berdoa. Tapi semakin kesini jarang yang datang,” ucapnya.
Meski peziarah sudah jarang yang datang, namun masyarakat tetap menjaga dan melestarikan situs tersebut.
“Kami masih meyakini situs ini punya aura mistis kuat. Jadi tetap kami jaga kelestariannya,” tuturnya.
Aura mistis dan magis itu kerap dirasakan warga pada momen tertentu. Misal ketika ada pemilihan kepala desa. Warga melihat ada cahaya yang muncul dari situs itu kemudian keluar menuju salah satu calon kepala desa.
“Konon cahaya itu adalah wangsit. Ketika salah satu cahaya itu datang ke salah satu calon, warga yakin calon kepala desa itu akan menang,” jelasnya.
Sementara, Kasi Kesejahteraan Desa Kiarapayung Memed membenarkan bahwa Situs Gunung Sunda adalah Patilasan Prabu Borosngora dan Subang Larang. Jarak situs dari kantor kepala desa hanya 100 meter.
“Sudah kami catat sebagai situs budaya hanya saat ini belum ada juru kunci pengganti. Yang sebelumnya meninggal dunia,” katanya.
Terkait mitos dari situs itu, Memed mengembalikan hal itu kepada masyarakat yang percaya atau tidak. Namun ia mengimbau kepada masyarakat agar merawat dan menjaga situs tersebut sebagai salah satu kearifan lokal. (Andra/CN/Djavatoday)