Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki tradisi yang digelar setahun sekali. Tradisi itu adalah hajat bumi yang bersaman dengan HUT Desa Sagalaherang.
Hal unik dari tradisi ini adalah adanya ritual menyembelih kambing kendit atau kerbau bule. Dalam ritual ini, warga menyembelih seekor kambing yang memiliki bulu warna hitam namun ada corak bulu putih yang melingkar mirip selendang putih. Warga menganggap kambing tersebut istimewa dan sakral.
Jenal Abidin, Ketua MUI Desa Sagalaherang, mengatakan Tradisi Hajat Bumi tersebut sudah berlangsung selama puluhan tahun lalu. Saat ini warga Desa Sagalaherang tetap melestarikan sebagai salah satu kearifan lokal.
“Tradisi ini berlangsung setiap awal Juli bertepatan dengan rangakaian HUT Desa Sagalaherang. Dalam Tradisi Hajat Bumi ini salah satu ritualnya memotong kambing kendit,” ucapnya, Rabu (5/7/2023).
Jenal mengatakan dalam prosesi pemotongan kambing itu melibatkan kaum pria mulai dari pukul 08.00 WIB. Kemudian kaum perempuan memasak. Setelah selesai, warga kemudian melaksanakan doa bersama syukuran hajat bumi. Warga pun sangat antusias dan menanti-nanti event tahunan itu.
“Ritual ini merupakan adat budaya kearifan lokal warga Sagalaherang. Tidak ada larangan atau ritual tertentu dalam penyembelihan kambing kendit ini,” jelasnya.
Menurut Jenal, tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur warga Desa Sagalaherang atas limpahan rezeki dan keselamatan selama setahun ini.
“Dulu ada beberapa tokoh Desa Sagalaherang yang berperan dalam penyebaran agama Islam dan pendiri desa. Yakni Mbah Eyang Mujur, Eyang Samahina dan Eyang Lembu Api,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)