Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah pabrik pembuatan nata de coco di Dusun Timbangwindu, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kebakaran itu terjadi diduga disebabkan korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam kejadian itu. Namun taksiran kerugian mencapai puluhan juta.
Pada saat kejadian kondisi pabrik nata de coco dalam keadaan kosong. Mengingat pada hari Minggu, pabrik libur produksi.
7 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Ciamis pun berjibaku memadamkan api. Perlu sekitar dua jam lebih petugas Damkar Ciamis menjinakkan api yang membakar pabrik pengolahan kelapa itu.
“Kebakaran pabrik nata de coco. Kondisi pabrik sedang kosong karena hari libur. Tidak tahu pasti kronologisnya, tapi menurut informasi dugaan penyebab kebakaran dari korsleting listrik,” kata Kepala Desa Pamalayan Agus Lutfi Mansur.
Agus menuturkan pertama warga melihat asap sudah membumbung tinggi pada bagian belakang pabrik. Lalu warga pun melaporkan kejadian itu ke desa dan langsung menelpon pemadam kebakaran.
“Tidak ada korban jiwa atau luka karena pabrik sedang kosong. Alhamdulillah damkar respon cepat total ada 7 unit pemadam kebakaran. Sekarang api sudah terkendali,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cijeungjing AKP Alan Dahlan membenarkan kejadian kebakaran menimpa pabrik nata de coco. Kapolsek menyebut tidak ada yang mengetahui pasti peristiwa kebakaran itu. Hanya saja warga melihat asap sudah membumbung tinggi berasal dari pabrik.
“Penyebabnya, dugaan sementara korsleting listrik. Pabrik sedang kosong karena libur. Setelah kami cek ternyata pabrik tersebut tidak punya satpamnya. Untuk itu ke depan akan kami imbau kepada pemilik pabrik supaya mengadakan satpam agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)