Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah sumber mata air di Lingkungan Dusun Baregbeg Kolot, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, memiliki keistimewaan. Selain tak pernah kering saat kemarau, konon Sumber Mata Air Cikiray tersebut memiliki cerita mitos yang menarik untuk dibahas.
Keberadaan Sumber Mata Air Cikiray ini sangat penting bagi masyarakat. Air mengalir ke Sungai Cikalagen dan digunakan untuk mengairi puluhan hektar sawah dan kolam warga.
Nama mata air tersebut diambil dari lokasinya yang sekelilingnya banyak pohon kirai dan bambu. Konon, mata air tersebut ada penunggunya yakni raja Kuya (kura-kura besar).
Dudi Permana, Kepala Dusun Baregbeg, bercerita menurut orang tua dulu. Menurutnya sosok raja Kuya penunggu Sumber Mata Air Cikiray sebetulnya adalah sosok manusia sakti. Namun sewaktu-waktu dapat merubah wujud menjadi seekor kura-kura.
Sosok tersebut bertugas untuk menjaga sumber mata air tersebut. Bahkan mata air itu selalu terjaga karena dibuat oleh ribuan kura-kura yang dipanggil oleh raja Kuya tersebut.
“Sebetulnya Raja Kuya itu hanya julukan. Kalau nama aslinya saya juga tidak tahu. Namun cerita dari mulut ke mulut seperti itu. Ukurannya besar panjangnya 4 meter dan lebar 3 meter. Tidak bisa sembarang orang masuk ke lokasi mata air itu,” jelasnya.
Orang yang sedang berada di lokasi mata air itu sebaiknya tidak berbicara sembarangan bila tidak ingin didatangi oleh sosok Raja Kuya itu. Sosok tersebut pun akan muncul pada hari tertentu ketika memanggil kura-kura lainnya.
“Beberapa warga setempat pernah melihatnya muncul. Jadi sudah tidak aneh lagi sehingga tidak pernah menghiraukannya atau mengganggu,” ucapnya.
Warga pun tidak ada yang boleh menangkap, memakan atau menjual belikan kura-kura. Bila hal itu dilanggar maka bakal mendapat malapetaka. (Andra/CN/Djavatoday)