Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis memasang barcode di 8 situs di Kabupaten Ciamis.
Adanya barcode tersebut sebagai upaya untuk mempermudah informasi secara digitalisasi kepada masyarakat.
Kabid Kebudayaan pada Disbudpora Ciamis, Muharam A Zajuli mengatakan, ada 8 situs yang kini sudah terpasang barcode. Tujuannya untuk mempermudah akses informasi.
“Tujuannya tiada lain untuk mempermudah akses informasi kepada masyarakat melalui sistem digitalisasi,” katanya, Selasa (7/3/2023).
Menurutnya, 8 situs itu memang terdapat kuncen nya. Akan tetapi, dengan adanya barcode ini bukan berarti mengecilkan peran dan fungsi kuncen itu sendiri.
“Jadi, kuncen itu pasti ada keperluan pribadinya. Maka dari itu, jika nanti ada pengunjung kemudian kuncen itu tidak ada, kita kan punya barcode,” tuturnya.
“Sehingga nantinya, masyarakat bisa tenang saat berkunjung ke situs. Pasalnya, semua informasi tentang situs tersebut sudah lengkap,” tambahnya.
Muharam menjelaskan, adapun cara kerja barcode tersebut yakni, nanti akan menghubungkan langsung ke aplikasi dan memberikan informasi secara detail.
“Iya, nantinya baik sejarahnya, asal muasalnya dan lain-lain itu ada pada aplikasi yang telah melakukan scan pada barcode tersebut,” jelasnya.
Muharam mengungkapkan, pengambilan informasi itu tidaklah sembarangan. Melainkan hal tersebut sudah sesuai dengan kajian ilmiah dan juga para ahli.
“Kami juga tidak sembarangan dalam memberikan informasi kepada masyarakat, jadi itu sesuai dengan hasil kajian dan ahli sejarah juga,” ungkapnya.
Untuk 8 situs itu sendiri yakni Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Situs Gunung Susuru, Astana Gede Kawali, Situs Samida Rajadesa.
Kemudian ada Museum Fosil Tambaksari, Museum Karangkamulyan, Situs Gandoang Wanasigra dan terakhir Museum Galuh Imbanagara. (Ayu/AA/Djavatoday.com)