Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Mulai 1 Desember 2022, Pertamina melaksanakan uji coba penerapan pembelian bahan bakar minyak Biosolar memakai QR Code. Baru dua daerah Jawa Barat yang memberlakukannya yaitu Ciamis dan Kuningan.
Pantauan, Kamis (1/12/2022), kendaraan yang akan mengisi solar di SPBU Imbanagara Ciamis sudah harus memakai QR Code. Petugas SPBU pun meminta pengemudi menunjukan QR Code. Sebelumnya beberapa bulan lalu mereka harus sudah mendaftar melalui MyPertamina.
Pada hari pertama ini, proses pengisian solar pun berlangsung lancar. Tidak ada antrean kendaraan seperti sebelumnya sewaktu mulai pendaftaran. Mengingat ini masih tahap uji coba selama 3 bulan, sopir yang belum mendaftar atau belum punya QR Code pun masih bisa mendapatkan BBM subsidi.
Hanya saja, petugas SPBU mengarahkan para sopir yang belum mendaftar untuk menyelesaikan pendaftaran. Ada petugas dari Pertamina yang akan membantu para sopir untuk memproses pendaftaran.
Sejumlah tanggapan pun diutarakan para sopir yang biasa beli biosolar. Ada yang setuju dengan aturan tersebut atau ada juga yang memang belum tahu teknis beli biosolar pakai QR Code tersebut.
“Tentu saja saya ikuti saja karena ini aturan dari pemerintah. Yang penting bagi saya bisa mengisi solar untuk kendaraan saya,” kata sopir truk pasir dari Majalengka, Mansus.
Ia mengaku saat ini dalam proses pendaftaran untuk mendapat QR Code setelah mendapat arahan dari pegawai SPBU.
Wiyanto, sopir truk yang mengangkut besi mengaku masih bingung dengan pembelian biosolar pakai QR Code tersebut.
“Kemarin tidak daftar itu karena bingung, saya tidak hanya bawa 1 mobil tapi gonta ganti sesuai perintah dan muatan,” katanya.
Wiyanto pun mengaku yang membuat ribet dalam aturan ini pada saat mendaftar. Padahal sebelumnya di daerah lain, pembelian solar hanya memasukan nomor kendaraan saja.
“Seperti di SPBU di daerah Pantura masih melayani pbelian solar hanya pakai plat nomor saja. Baru di Ciamis sekarang harus daftar dulu,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)