Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Akibat sekolah terendam banjir luapan Sungai Ciseel di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, para siswa SDN 1 Ciparay terpaksa harus belajar di rumah selama 2 hari.
Bencana banjir luapan sungai tersebut melanda wilayah Ciparay pada Rabu (9/10/2022) malam. Ratusan rumah sempat terendam termasuk sekolah. Setelah banjir surut, lumpur pun memenuhi seluruh ruang kelas.
“Siswa semua berjumlah 111 orang. Karena sekolah sempat terendam banjir, maka kami melakukan pembersihan. Siswa dan orang tua ikut membantu gotong royong,” ujar Kepala SDN 1 Ciparay Nelis Sunengsih, Kamis (10/11/2022).
Menurut Nelis, sekolah terendam banjir sudah sering dan menjadi langganan setiap tahunnya. Hal itu terjadi karena volume air Sungai Ciseel yang cukup besar setiap hujan deras.
“Baru dua Minggu kemarin kebanjiran, sekarang sudah terjadi lagi. Hanya memang kondisinya kejadian yang sekarang lebih besar,” ungkap Nelis.
Pihak sekolah pun berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat mengatasi banjir luapan sungai yang membuat sekolah terendam. Mengingat setiap kejadian, proses belajar mengajar pasti terganggu 2-3 hari.
“Harapannya ada upaya seperti pemasangan tanggul atau hal lainnya supaya banjir ini tidak lagi terjadi saat musim hujan. Belajar mengajar sering terganggu,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Cidolog Agus Yani mengatakan, luapan Sungai Ciseel mulai naik hingga membanjiri rumah warga sekitar pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Banjir Luapan sungai itu menerjang 5 dusun yakni Dusun Ciparay, Pabuaran, Dusun Beti, Tambaksari dan Dusun Gunungsari.
“Kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya ratusan rumah sempat terendam. Saat ini warga membutuhkan air bersih. Alhamdulillah sudah ada kiriman dari Pemkab Ciamis,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)