Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dalam kegiatan Siaran Keliling atau Sarling, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil deklarasikan Sekolah Toleransi di SMA negeri 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (26/10/2022).
Ridwan Kamil menuturkan deklarasi ini bagian dari upaya Jawa Barat dalam menjaga pancasila dengan semaksimal mungkin. Jawa Barat sendiri merupakan provinsi pertama yang telah menjalankan kurikulum anti radikalisme dan terorisme.
“Kita provinsi pertama yang memiliki kurikulum anti radikalisme dan terorisme yang diwujudkan dengan kurikulum toleransi di sekolah,” kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, deklarasi ini juga untuk mengurangi potensi permasalahan termasuk bullying dengan cara menguatkan toleransi.
Baca Juga: Bupati Ciamis: Warga Masih Butuh Sosok Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jabar
Ridwan Kamil pun menitipkan pesan kepada para guru untuk turut mencegah kejadian bullying di sekolah. Mengingat saat ini banyak cerita kasus bullying.
“Saya titipkan agar guru datang ke sekolah jangan hanya mengajari ilmu saja tapi merangkul sebagai pengganti orang tua di sekolah,” katanya.
Setiap guru harus memantau anak-anak, baik saat istirahat maupun pulang sekolah. Hal itu untuk mencegah adanya potensi pembulian atau perundungan.
“Dengan begitu sekolah sebagai tempat yang dirindukan, tempat yang nyaman dan penuh dengan inovasi. Apalagi SMKN 1 Kawali ini sebagai juara seni ekspresi pada ulang tahun Jabar ke 77,” ungkapnya.
Pada Sarling di Ciamis ini, Gubenur Jabar Ridwan Kamil pun memantau harga bahan pokok di Pasar Galuh Kawali. Menurutnya, harga komoditi terpantau masih normal meski ada beberapa harga komoditi yang naik cuma Rp 2.000.
“Cenderung masih terkendali. Bahkan ada beberapa komoditi yang turun. Pasar Ciamis ini tadi sudah ada yang transaksinya pakai digital atau QRIS,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)