Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Ciamis langsung bergerak setelah mendapat laporan ada macan turun gunung ke permukiman warga.
Macan tutul tersebut meneror warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, sejak dua pekan terakhir.
Fungsional BKSDA Wilayah III Ciamis Dede Nurhidayat menuturkan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat ada macan yang ke permukiman warga. BKSDA Ciamis pun langsung datang ke lokasi untuk melakukan Penghalauan.
“Kami melakukan sejumlah upaya, paling awal adalah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Lalu melakukan penghalauan supaya macan kembali ke habitatnya,” ujar Dede, Kamis (7/7/2022).
Caranya dengan menembakan senapan ke atas dan membunyikan kentongan. Tujuannya agar macan takut dan pergi dari wilayah permukiman warga.
BKSDA Wilayah III Ciamis pun rencananya akan melakukan pemagaran batas antara permukiman dengan hutan Gunung Sawal. Tujuannya agar satwa liar tidak kembali turun gunung.
“Pemagaran siap kami lakukan, untuk waktunya menunggu atasan. Tapi sudah pasti akan ada pemagaran,” kata Dede.
Pihak BKSDA pun mengimbau masyarakat agar waspada dan hati-hati ketika pergi ke kebun untuk beraktivitas. Warga yang memiliki ternak agar memperkuat konstruksi kandang supaya tidak mudah rusak akibat serangan macan.
Macan tutul merupakan satwa dilindungi dengan habitat di Suaka Margasatwa Gunung Sawal. Sehingga tidak boleh ada yang menangkapnya. Cara agar macan tidak turun gunung ke permukiman dengan menghalaunya.
“Macan ini kan jelajahnya luas dan memiliki teritorialnya sendiri. Sehingga mungkin saja kebetulan turun pada tempat yang sama untuk waktu tertentu,” jelasnya.
Mengenai penyebab macan tutul turun, BKSDA Ciamis pun belum dapat memastikannya. Mengingat saat ini belum mengetahui pasti populasi macan dan satwa lainnya.
“Rencana tahun ini kami akan lakukan ekspedisi Gunung Sawal untuk memotret dan mengetahui jumlah satwa liar termasuk macan,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)