Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Angka kasus COVID-19 Ciamis terus bertambah dari transmisi lokal. Bahkan pasien di Ciamis yang meninggal terus bertambah drastis dalam waktu 3 bulan terakhir, jumlahnya sudah mencapai 12 orang.
Kabid Yankes Dinas Kesehatan Ciamis Eni Rochaeni membenarkan pasien COVID-19 yang meninggal meningkat mulai awal bulan September. Rinciannya Bulan September ada 4 orang, Oktober ada 6 orang dan November 1 orang yang lainnya pada bulan sebelumnya.
“Pasien meninggal ini positif setelah hasil swab test. Meninggal saat dalam perawatan,” ujar Eni, Kamis (6/11/2020).
Pasien di Ciamis yang meninggal ini kebanyakan dari usia 40 tahun ada 10 orang. Mereka umumnya memiliki penyakit penyerta. Ada 2 orang yang meninggal ini usianya 32 tahun dan 35 tahun.
“Umumnya pasien dari klaster keluarga dan transmisi lokal,” katanya.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Ciamis berjumlah 219 orang. Rinciannya, 52 orang positif aktif, 49 isolasi mandiri dan 3 dirawat. Sebanyak 12 orang meninggal dan 155 orang dinyatakan sembuh.
Eni membenarkan kasus positif di Ciamis terjadi saat ini karena transmisi lokal. Ada 4 daerah yang tingkat transmisi lokalnya paling banyak, yakni Imbanagara Ciamis, perkotaan Ciamis, Panawangan dan Cijeungjing.
Pasien positif di Ciamis ini diketahui menularkan ketika saat tracing kontak, petugas menemukan ada beberapa warga yang terpapar.
“Rata-rata tracing kontak erat 30 orang, yang biasanya itu semua hasilnya negatif. Tapi di beberapa daerah setelah kontak tracing ternyata ada lagi yang positif, maka dilakukan tracing kontak lanjutan,” terangnya.
Dinas Kesehatan Ciamis meminta agar pemerintah di bawah yakni Desa, Kelurahan dan kecamatan untuk gencar sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan. libatkan juga para tokoh dan pihak yang berpengaruh di masyarakat.
“Satgas Desa dan Kecamatan harus lebih gencar dan masif. Lawan Covid-19 dengan cinta. Agar pasien positif di Ciamis dapat ditekan,” pungkasnya. (CN/Djavatoday)