Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sekretaris DPC Organda Ciamis Ekky Brata Kusuma ancam akan mogok dengan adanya aturan daftar pada MyPertamina untuk membeli BBM Bersubsidi. Menurut Ekky aturan tersebut mendadak dan belum ada sosialisasi kepada Organda.
“DPC Organda Ciamis belum mendapat pemberitahuan sejak awal, baik itu sosialisasi maupun instruksi lainnya. Ini tiba-tiba ada berita kebijakan ini,” ujar Ekky, Sabtu (2/7/2022).
Ekky mengatakan, pihaknya bukan tidak mau mendukung program pemerintah. Namun yang menjadi persoalan, kebijakan tersebut seolah-olah mendadak.
“Program Pertamina ini kan harus sukses. Tapi kenapa tidak ada sosialisasi sebelumnya,” ungkap Ekky.
Organda Ciamis tidak mengetahui pasti kebijakan beli Pertalite pakai aplikasi ini. Sedangkan para anggota mendesak agar Organda meminta penjelasan dari Pertamina mengenai kebijakan tersebut. Kalau tidak ada penjelasan terkait MyPertamina, anggota Organda Ciamis ancam akan mogok beroperasi massal.
“Adanya aturan yang mendadak ini, dipaksakan tidak ada sosialisasi. Kami merasa dibohongi. Bila perlu mogok massal,” ungkapnya.
Menurut Ekky seharusnya sebelum menjalankan program tersebut ada sosialisasi atau undangan dari Pertamina kepada Organda. Mengingat yang mengonsumsi BBM subsidi adalah angkutan umum.
Terkait penggunaan aplikasi MyPertamina, Ekky menyebut tidak semua operator atau sopir memiliki smartphone. Pertamina harusnya memahami hal tersebut.
Sementara itu, Dede Saeful Hikmah, sopir angkot 012 di Ciamis mengaku baru mendapat sosialisasi adanya aturan beli Pertalite pakai aplikasi dari petugas SPBU. Dalam sosialisasi itu, petugas menyampaikan untuk masuk website atau aplikasi MyPertamina.
“Tadi sudah dikasih tahu oleh petugas SPBU. Aplikasinya sudah saya download, nanti kalau sudah selesai narik mau coba daftar,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)