Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Setelah lulus sekolah, lulusan SMK/SMA di Kabupaten Ciamis menyerbu kantor Dinas Tenaga Kerja untuk membuat kartu kuning atau pencari kerja. Banyak dari mereka akan berburu pekerjaan di daerah industri.
Sejak beberapa pekan ini pemohon kartu pencari kerja di Ciamis meningkat 100 persen. Dalam sehari lebih dari 200 orang yang merupakan lulusan baru mengajukan pembuatan kartu kuning.
“Memang sekarang ada peningkatan signifikan sejak minggu-minggu kemarin. Mereka lulusan sekolah yang akan mencari pekerjaan di luar daerah. Kalau di Ciamis memang tidak ada (lowongan kerja),” ujar Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Ciamis Dase Fadlil Yusdi Mubarok, Jumat (1/7/2022).
Dase menyebut berdasarkan hasil survei, lulusan sekolah SMK/SMA di Ciamis lebih banyak yang cari kerja dibanding melanjutkan ke perguruan tinggi.
Target mereka adalah daerah industri di Jabar seperti Karawang dan Cikarang, Bekasi. Para pencari kerja di Ciamis tergiur dengan upah yang tinggi di daerah tersebut.
“Memang menurut survei kami yang lulus sekolah langsung cari kerja daripada kuliah. Mereka membutuhkan kartu pencari kerja. Terutama lulusan SMK,” ucapnya.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi masyarakat agar terserap dunia kerja, Pemkab Ciamis pun melaksanakan kursus latihan kerja. Hanya saja kuotanya masih terbatas. Biasanya peserta yang mengikuti latihan kerja dijaring di tingkat kecamatan.
“Selain meningkatkan kompetensi agar terserap dunia kerja, kami juga mengarahkan agar bisa berwirausaha. Seperti menjahit, tata boga dan otomotif atau bengkel,” jelasnya.
Mita Purnama (18), salah seorang pencari kerja, mengatakan membuat kartu kuning untuk kebutuhan melamar pekerjaan. Setelah lulus dari SMK tahun 2022 ini, ia berencana akan mencari pekerjaan di Karawang.
“Buat cari kerja, rencana di Karawang. Ada saudara, mudah-mudahan bisa segera dapat pekerjaan,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)