Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menanggapi kebijakan penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023. Herdiat menyebut pemerintah daerah masih membutuhkan tenaga honorer. Terlebih saat ini Pemkab Ciamis sedang kekurangan ASN.
“Repot sebetulnya, semua honorer sangat membantu dan kita akui besar sekali manfaatnya,” ujar Herdiat usai kegiatan penyerahan uang kadeudeuh Korpri bagi ASN pensiun, Islamic Center, Selasa (7/6/2022).
Herdiat mengaku meski honorer sangat membantu dalam memberikan pelayanan, namun pihaknya akan ikuti aturan pusat. Yakni penghapusan honorer pada November 2023.
“Kalau aturan itu sudah aturan dan tidak boleh, kita ikuti ketentuan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Sebelum penghapusan honorer, Herdiat berharap pemerintah pusat segera membuka rekrutmen aparatur sipil negara (ASN). Herdiat mengatakan Ciamis saat ini mengalami kekurangan ASN sebanyak 6.000 orang.
“Harapannya segera rekrutmen ASN paling tidak 4 ribu sampai 6 ribu orang, baru bisa kembali normal. Setelah 10 tahun moratorium Ciamis kekurangan ASN,” ucap Herdiat.
Herdiat menjelaskan, setiap tahun ASN Ciamis yang pensiun maupun meninggal dunia sebanyak 600-800 pegawai. Pada kegiatan kali ini saja periode November 2021-Mei 2022, sebanyak 466 orang ASN pensiun dan meninggal dunia. Mereka mendapat uang kadeudeuh dari Korpri Ciamis.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo resmi mengeluarkan surat edaran tentang penghapusan tenaga honorer pada 2023.
Penghapusan honorer itu tertuang dalam Surat Menteri PAN-RB perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. (Ayu/CN/Djavatoday)